Selasa 30 Jul 2019 09:31 WIB

Pertamina Buka Layanan Kesehatan di Karawang

Masalah kesehatan yang banyak ditemui adalah Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).

Dokter Akhmad Rendy Firmansyah, melayani pasien di posko kesehatan Pertamina.
Foto: Pertamina
Dokter Akhmad Rendy Firmansyah, melayani pasien di posko kesehatan Pertamina.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Sari, salah satu warga yang tinggal di sekitar pesisir Pantai Cemara Jaya sangat senang bisa berobat ke posko kesehatan yang dibuka setiap hari oleh Pertamina dari pukul 09.00-16.00 WIB. Wanita yang datang ke Balai Desa Cemara Jaya tersebut mengaku sakit batuk dan pilek.

"Saya sakit batuk dan pilek. Kalau malam saya suka sesak nafas. Bikin tenggorokan sakit efeknya juga ke kepala saya jadi pusing. Makanya saya berobat ke sini. Saya tahu dari tetangga katanya di sini ada posko kesehatan. Anak saya juga begitu sedang sakit," jelas Sari ketika ditanya keluhan yang dirasakan oleh dr. Akhmad Rendy Firmansyah yang bertugas hari ini.

Baca Juga

Pemeriksaan dilakukan dr. Akhmad dengan cermat dan penuh kesabaran. Usai memastikan kondisi Sari dan anaknya, ia pun memberikan obat disertai penjelasan waktu meminum obat.

"Alhamdulillah, saat saya datang dokternya sudah menyambut, senyum dan ramah banget. Jadi saya enak cerita keluhan saya, jadi tidak malu malu karena pelayanannya juga baik. Kata tetangga saya obatnya bagus makanya saya datang," imbuh Sari.

Menurut Dokter Akhmad Rendy Firmansyah, melayani pasien memang harus memancarkan ketulusan. "Keramahtamahan dan senyum merupakan pancaran dari ketulusan kita dalam melayani pasien. Kalau kita ramah, mereka juga welcome sama kita. Apalagi ini di lingkungan terdampak jadi harus lebih banyak senyum agar aura positifnya juga sampai ke mereka sehingga setelah berobat diharapkan sehat terus," ujarnya seperti dalam siaran persnya.

Dr. Akhmad mengungkapkan, masalah kesehatan yang banyak ditemui adalah Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). Ada juga yang sakit flu, dermatitis, sakit perut, pegal-pegal, dan nyeri lutut.

"Sampai saat ini, pasien yang datang berusia antara 40-70 tahunan. Ada juga yang di bawah 40 tahun. Kalau anak kecil itu jarang. Obat-obatan yang kami sediakan berasal dari RSPJ," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement