Senin 29 Jul 2019 22:27 WIB

Harga Kambing di Banyumas Mulai Naik

Pedagang kambing menyebut kenaikan harganya masih wajar, belum terlalu tinggi.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yudha Manggala P Putra
Rombongan kambing, ilustrasi
Rombongan kambing, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Menjelang Hari Raya Idul Adha, harga kambing di pasar tradisional Kabupaten Banyumas mulai mengalami kenaikan. Meski demikian, para pedagang kambing menyebutkan kenaikan harganya masih wajar karena belum terlalu tinggi.

''Kambing dewasa jantan yang biasanya dijual seharga Rp 2 juta, sekarang sudah mulai naik menjadi Rp 2,2 hingga Rp 2,3 juta. Hanya naik sekitar 10-20 persen,'' jelas Riswan, pedagang kambing di pasar hewan Ajibarang, Senin (29/7).

Dia menyebutkan, kenaikan harga kambing mulai terjadi mengingat para pedagang dari kota-kota besar yang mulai mencari kambing di Banyumas untuk dijual kembali di tempat asal mereka. Selain itu, warga yang akan berkurban juga mulai memesan kambing langsung dari peternak.

''Kalau di pasar hewan, keramaian warga mencari kambing kurban memang belum kelihatan. Biasanya, warga yang hendak berkurban baru akan mencari kambing sehari atau dua hari sebelum Idul Adha,'' katanya.

Untuk itu dia menyatakan, harga kambing kemungkinan akan terus mengalami kenaikan hingga menjelang Hari Raya Kurban. Kambing yang biasanya dijual seharga Rp 2 juta, sehari menjelang Idul Adha bisa melonjak hingga Rp 3 juta.

Sementara dari pemantauan di Pasar Hewan Karangpucung Kabupaten Cilacap, pengiriman kambing dari pasar itu ke kota-kota besar mulai sering berlangsung. Pengurus Pasar Kambing Karangpucung, Rasto, mengatakan pengiriman kambing kurban ke berbagai kota besar memang semakin meningkat sejak sepekan terakhir.

''Kambing dari Pasar Karangpucung, kebanyakan dikirim ke Jakarta. Tapi ada juga yang dikirim ke Bandung atau kota-kota lain di Jawa Barat,'' jelasnya.

Menurutnya, pengiriman kambing jantan sebagai hewan kurban ke luar daerah, bisa mencapai 700 ekor per hari. Dalam kondisi normal, pengiriman kambing dari pasar tersebut rata-rata sekitar 50-100 ekor.

''Pengiriman kambing memang mulai mengalami peningkatan cukup tinggi. Puncaknya biasanya sepekan sebelum Hari Raya Idul Adha,'' jelasnya.

Dia menjelaskan, naiknya permintaan hewan kurban juga membuat pasar lebih ramai. Biasanya, jumlah kambing yang diperjualbelikan di Pasar Karangpucung berkisar 500-an ekor per hari. Kini, angka itu naik tiga kali lipat menjadi sekitar 1.500 ekor.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement