Senin 29 Jul 2019 19:53 WIB

Pascaoperasi, Anak Obesitas Arya Permana Bisa Pulang

Arya Permana menjalani operasi pengangkatan gelambir kulit di lengan pada Rabu (24/7)

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Esthi Maharani
Pasien eks penderita obesitas Arya Permana (tengah) didampingi Dokter Spesialis Anak dan Gizi Anak bersiap melakukan pemeriksaan awal sebelum operasi bedah plastik di RSUP Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/7/2019).
Foto: Antara/Novrian Arbi
Pasien eks penderita obesitas Arya Permana (tengah) didampingi Dokter Spesialis Anak dan Gizi Anak bersiap melakukan pemeriksaan awal sebelum operasi bedah plastik di RSUP Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasien operasi brachioplasty extended atau pengangkatan gelambir kulit di lengan karena obesitas,  Arya Permana (13) telah diperbolehkan pulang ke rumahnya di Karawang, Senin (29/7). Operasi pengangkatan gelambir Arya dilakukan pada Rabu (24/7) lalu.

Saat pulang, Arya masih menggunakan pakaian khusus atau garment pressure pada kedua lengannya. Menurut Ayah Arya, Ade Somantri, pasca operasi Arya sudah sehat bahkan luka operasi jaitannya sudah mengering. Bahkan, ayah terlihat senang terlebih ketika melihat kedua lengannya sudah tanpa gelambir.

"Habis operasi Arya sangat senang, pas dibuka tutupnya (perban) katanya tangan saya jadi kecil, " katanya menirukan Arya.

Usai menjalankan operasi tersebut, menurut Ade, Arya kemungkinan tidak akan aktif ke sekolah selama sebulan. Karena, kondisinya yang masih rawan jika terlalu banyak aktifitas.

"Kemungkinan selama sebulan jangan banyak gerak, kemungkinan enggak akan sekolah dulu," katanya.

Ade pun, akan segera berkoordinasi dengan sekolah agar Arya tetap mendapatkan materi pembelajaran di rumahnya tanpa harus ke sekolah. Namun, usai pemulihan di rumah, Arya pun harus mempersiapkan diri untuk menghadapi operasi tahap kedua.

Menurut  Direktur Utama RSHS R Nina Susana Dewi, Arya dipulangkan berdasarkan indikasi medis Arya yang sudah baik. RSHS, telah membekali tata cara merawat bekas luka agar tidak infeksi.

"Arya nanti kontrol pada Kamis ini," kata Nina seraya meminta keluarga Arya tetap memperhatikan pola asupan makan Arya.

Terkait dengan pembiayaan Arya,  menurut Nina,  keluarganya sama sekali tidak dibebankan biaya operasi Arya yang mencapai Rp 30,7 juta itu. Biaya Arya, akan dibantu oleh pihak donatur.

"Pembiayaan, kami tidak minta sepeser pun.  Semua sudah tercover,  alhamdulillah ada penyandang dana karena kasus Arya ini tidak bisa diklaim BPJS," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement