Senin 29 Jul 2019 15:14 WIB

100 Petugas Diturunkan Periksa Kesehatan Hewan Kurban

Sebanyak 100 petugas akan memastikan hewan kurban yang dijual layak dan sehat.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Hewan Kurban (Ilustrasi)
Foto: Republika TV/Muhammad Rizki Triyana
Hewan Kurban (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) menerjunkan tim satuan tugas (satgas) yang akan memeriksa hewan kurban. Sebanyak 100 petugas akan memastikan hewan kurban yang dijual layak dan sehat.

Wali Kota Bandung Oded M. Danial melepas satgas pemeriksa hewan kurban di Balai Kota Bandung, Senin (29/7). Para petugas ini akan disebar ke seluruh wilayah Kota Bandung hingga tiga hari pasca Hari Raya Idul Adha.

“Jumlahnya 100 orang. Kurang lebih 2-3 orang perkecamatan yang dimulai dari sejak dilepas hari ini sampai hari tasyrik 12,13, 14 (Agustus). Hari Idul Adha kan 11 (Agustus),” kata Oded.

Oded menuturkan para petugas akan berkeliling ke penjual-penjual hewan kurban yang ada di Kota Bandung. Pengecekan petugas ini untuk memastikan hewan yang akan dibeli untuk dikurbankan dalam kondisi sehat dan layak.

Ia menyebutkan tim satgas ini merupakan petugas dari Dispangtan dan dokter hewan dari Pemprov Jawa Barat. Pemkot juga bekerjasama dengan Universitas Padjadjaran dan mahasiswanya.

“Kita ada sebuah upaya mengingatkan kepada para pedagang untuk melakukan pemeriksaan,” ujarnya

Kepala Dispangtan Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengatakan tim satgas pemeriksa hewan kurban akan langsung bertugas di lapangan. Petugas akan memulai dengan memetakan titik-titik penjualan hewan kurban di masing-masing wilayah. Sebab para penjual hewan ini biasanya merupakan pedagang musiman yang tidak bisa dipastikan titik berjualannya.

Gin Gin menuturkan para petugas akan memeriksa surat  jalan dan surat sehat dari daerah asal. Hal ini mengingat kebanyakan hewan kurban yang dijual di Kota Bandung berasal dari luar daerah.

“Setelah dinyatakan sehat dipasang labeling tanda sehat. Ada 34 - 35 ribu label (disiapkan),” kata Gin Gin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement