REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Sebanyak 11 rumah warga dan satu mushala di Kampung Nagrog, Desa Sarimukti, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, hangus terbakar pada Senin (29/7). Sebanyak delapan di antaranya rumah panggung, sementara empat sisanya merupakan rumah permanen.

Komandan Koramil Samarang, Kapten CHb Untung Wahyudi mengatakan, kebakaran diduga akibat korsleting listrik yang menyebabkan api terlihat dari atap di rumah warga bernama Yati (60 tahun). Lantaran posisi yang berdempetan, api dengan cepat merembet ke rumah-rumah lainnya.

"Selain rumah dan mushala, perabotan rumah tangga dan dua unit sepeda motor pun diketahui ikut terbakar dalam peristiwa tersebut," kata dia, Senin (29/1).

Awalnya, api dipadamkan secara manual oleh warga sekitar lantaran mobil pemadam harus menempuh jarak yang cukup jauh. Api sendiri baru bisa dipadamkan beberapa jam setelah warga, dibantu aparat dan petugas pemadam kebakaran.

Belasan rumah terbakar di Kampung Nagrog, Desa Sarimukti, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Senin (29/7).

Untung menyebutkan, selain rumah Yati, 10 rumah lainnya yang terbakar di antaranya milik Iyah (55), Emin (66), Juju (50), Ajat (30), Ajang (40), Udung (45), Jajang (41), Rahmat  (42), Enjang (38), dan Epen (41). Selain rumah, sebuah mushala berukuran 25 meter persegi pun ikut hangus terbakar dalam peristiwa kebakaran itu.

Menurut dia, diperkirakan total kerugian materil mencapai ratusan juta. "Jika ditotalkan, jumlah kerugian diperkirakan mencapai Rp 762 juta," kata dia.

Meski begitu, lanjut dia, berdasarkan informasi terakhir tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran. Namun, akibat peristiwa itu puluhan penghuni yang rumahnya terbakar terpaksa harus mengungsi ke rumah saudara dan tetangga terdekat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika