Senin 29 Jul 2019 09:20 WIB

Ditinggal Nikah Lagi, Sodikin Gantung Diri

Sodikin sebelumnya sudah pernah mencoba membakar dirinya sendiri.

Rep: Febryan A/ Red: Indira Rezkisari
Police line
Foto: Wikipedia
Police line

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Depresi karena istri nikah lagi, Sodikin (40) warga kampung Tambun Permata, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, nekat mengakhiri hidupnya. Sodikin bunuh diri dengan cara gantung diri di rumahnya sendiri pada Ahad (28/7).

Kasubag Humas Kapolres Metro Bekasi, mengatakan, Sodikin diketahui gantung diri setelah seorang rekannya sesama tukang servis AC datang ke rumahnya pada pukul 08.30 WIB. Ternyata didapati Sodikin sudah dalam kondisi tak bernyawa. Dia gantung diri dengan seutas tali tambang yang diikatkan ke langit-langit rumah lalu dililitkan ke leher.

Baca Juga

Ibu tiri Sodikin, Carmin menuturkan, anaknya nekat gantung diri diduga karena masalah rumah tangga. Sebab, sekitar setahun lalu dia digugat cerai oleh istrinya yang kini berada di Subang, Jawa Barat.

"Dia makin depresi pas tahu istrinya nikah lagi, karena dia masih demen (sayang) tapi istrinya sudah nggak," ujar Carmin.

Carmin mengatakan, selama ini Sodikin memang tertutup perihal masalah rumah tangga. Dia tidak pernah menceritakannya kepada keluarga. "Kalau ditanya, dia nggak pernah mau jawab," ucap Carmin.

Sebelum ditemukan gantung diri, ujar dia, Sodikin masih sempat bercengkarama dengan warga sekitar di sebuah kedai kopi hingga pukul 23.00. "Sampai jam tiga subuh, bapaknya tidak dengar apa-apa. Ternyata pagi sudah ditemukan begitu (gantung diri)," kata dia.

Meski kejadian ini sudah dilaporkan ke Polsek Tarumajaya, tapi pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap jasad Sodikin. Pihak keluarga memutuskan membawa jasadnya langsung menuju kampung halaman di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Pihak keluarga pun telah membuat surat pernyataan. Surat itu ditulis oleh Ayah Sodikin. Dalam keterangannya, pihak keluarga mengaku sudah ikhlas dengan kepergian Sodikin.

"Sekitar bulan Februari lalu, korban juga sempat mencoba untuk membakar diri, namun diketahui tetangga," kata Carmin membacakan isi surat pernyataan itu.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement