REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Kecelakaan maut kembali terjadi di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), tepatnya di KM 133 Jalur A dan B, Ahad dini hari (28/7).
Kendaraan yang terlibat kecelakaan itu, Bus Sinar Jaya Nopol B 7021IZ, truk fuso Nopol K 1877 AC dan Toyota Avanza Nopol BE 1599 AJ. Akibat kejadian itu, tiga penumpang mini bus Avanza meninggal dunia dan 10 lainnya luka-luka.
Panit PJR Tol Cipali, Iptu Heri Pranata, mengatakan, kecelakaan maut itu lokasinya masuk ke wilayah hukum Polres Indramayu. Akan tetapi, seluruh korban baik yang meninggal dunia maupun yang luka-luka, dievakuasi ke RSUD Ciereng Subang. Begitu pula dengan bangkai kendaraan, yang dibawa ke pool PJR di Cilameri, Subang.
"Kasus kecelakaan maut ini masih kita tangani. Dan kita melakukan pengejaran terhadap sopir bus yang kabur," ujarnya kepada sejumlah media.
Heri menuturkan, kecelakaan ini berawal dari Bus Sinar Jaya yang saat ini sopirnya kabur, datang dari arah Jakarta menuju Cirebon. Setibanya, di lokasi kejadian, bus ini menabrak bagian belakang truk yang ada didepannya.
Kemudian, bus ini oleng ke kiri dan ke kanan. Bus menyebrang ke jalur yang berlawanan. Saat bersamaan, datang mini bus Avanza yang sedang melaju di jalurnya atau datang dari arah Cirebon menuju Jakarta. Akhirnya, tabrakan, tak terelakan.
Akibat bus menabrak mini bus itu, tiga penumpang Avanza meninggal dunia di lokasi kejadian. Selain itu, 10 penumpang bus mengalami luka-luka. Parahnya lagi, setelah tabrakan ini sopir bus yang belum diketahui identitasnya ini melarikan diri.
Adapun korban yang meninggal dunia ini, yakni satu keluarga. Yaitu, Syahrial (sopir Avanza) dan kedua anaknya, Talita serta Arkan. Ketiganya, warga Jl Anggrek RT 10/31 Kelurahan Gedong Meneng, Bandar Lampung.
Dugaan sementara, lanjut Heri, kejadian ini akibat sopir bus mengantuk. Sehingga, dia tidak bisa mengantisipasi jarak dengan kendaraan lain yang ada didepannya.
Adapun posisi terakhir tiga kendaraan itu, truk fuso tersungkur di parit jalur A. Kemudian, Bus Sinar Jaya terguling miring di jalur B. Serta, Avanza berada di jalurnya. Namun, mini bus ini sudah ringsek tak berbentuk, akibat kerasnya tubrukan dua kendaraan ini.
Sementara itu, Engkus Kusnadi (32 tahun) penunpang bus yang mengalami luka-luka, mengatakan, dirinya baik bus malam ini dari Kapuk, Jakarta Utara, dengan tujuan Pekalongan. Selama perjalanan, Engkus yang duduk di bangku kedua di belakang sopir, tertidur.
"Tapi, saat tabrakan saya tersadar, dan tiba-tiba bus oleng tak terkendali. Oleng ke kiri, ke kanan, ke kiri dan kanan lagi, lalu terasa getaran yang cukup kuat, sampai saya jatuh ke lantai bus. Rupanya, bus ini menabrak kendaraan lain," ujarnya yang mengalami luka di bagian kaki dan lengan ini.