Ahad 28 Jul 2019 12:54 WIB

BIJB Sudah Terbangkan 86.166 Penumpang

Rata-rata penumpang BIJB per hari capai 4.000 orang.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah penumpang berada di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Senin (1/7/2019).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Sejumlah penumpang berada di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Senin (1/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pascapenataan rute dengan Bandara Husein Sastranegara (BDO) yang efektif dimulai sejak 30 Juni 2019, peningkatan jumlah penumpang secara siginifikan dirasakan di Bandara Internasional Kertajati (KJT).  Setidaknya 86.166 penumpang yang terbang dan mendarat sudah terlayani dari bandara kebanggaan warga Jawa Barat ini.

Menurut Direktur PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Muhamad Singgih, hasil evaluasi load factor (LF) atau keterisian penumpang sejak 30 Juni sampai 25 Juli 2019 menunjukan 86.166 penumpang terlayani oleh empat maskapai yakni Garuda Indonesia, Citilink, LionAir dan Air Asia.  

Baca Juga

"Kalau dihitung harian penumpang di sini antara 3.000 sampai 4.000 penumpang," ujar Singgih kepada wartawan akhir pekan ini.

Menurut Singgih, angka tersebut cukup menggembirakan. Sebagai Bandara yang diproyeksikan bisa membagi beban penerbangan dengan Husein Sastranegara, Kertajati sudah mulai dibidik sebagai hub penumpang melakukan penerbangan ke beberapa wilayah di Indonesia.

Singgih mengatakan, bandara terbesar kedua setelah Soekarno-Hatta ini sudah bisa menjangkau 12 daerah. Yakni Balikpapan, Lombok, Pontianak, Denpasar, Padang, Makassar, Medan, Banjarmasin, Batam, Palembang, Pekanbaru dan Surabaya. Rata-rata pergerakan pesawat sehari mencapai 30 untuk take off dan landing.

Lion Air menjadi yang paling sibuk di Bandara Kertajati dengan melayani penerbangan ke (Pekanbaru, Banjarmasin, Medan, Denpasar, Batam, Makassar, Surabaya, Balikpapan, Lombok, dan Pontianak). Disusul Citilink dengan rute (Surabaya dan Pekanbaru), Selanjutnya AirAsia dengan rute (Denpasar dan Surabaya) dan terakhir Garuda Indonesia dengan satu penerbangan menuju Denpasar.

Saat ini, kata dia, rute favorit masih didominasi untuk tujuan Denpasar. Rata-rata dari setiap maskapai yang membuka rute menuju Pulau Dewata menunjuk angka di atas 80 persen penumpang per penerbangannya. Peningkatan terasa jika memasuki weekend yang bisa mencapai angka di atas 90 persen keterisian penumpang.

Masyarakat juga mengandalkan rute Batam yang secara grafik keterisian penumpang tidak pernah di bawah angka 70 persen. Disusul Surabaya, Medan, dan Banjarmasin sebagai destinasi masyarakat ini.

Menurut Singgih Bandara Kertajati kini bukan dipilih masyarakat Jawa Barat saja. Sebagai Bandara yang ada di timur Jawa Barat, penggal dari masyarakat Jawa Tengah yang masuk dalam catchment area memilih Kertajati menjadi terminal keberangkatan. "Dalam beberapa survei terutama ketika Pak Menteri Perhubungan (Budi Karya Sumadi) datang ke sini, ada beberapa warga Tegal, Brebes yang memilih Kertajati tempat keberangkatan," katanya.

Singgih mengaku, sudah memprediksi utilitas ini karena dalam feasibility study (FS), beberapa wilayah di Jawa Tengah masuk dalam pangsa pasar Bandara yang ada di Kabupaten Majalengka ini. Karena, ada 15 juta masyarakat di Subang, Purwakarta, Sumedang, Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan serta Tegal dan Brebes yang potensial memilih Kertajati sebagai tujuan penerbangan.

Saat ini, kata Singgih, pangsa pasar Kota Bandung yang terus digenjot setelah adanya penataan rute BDO dan KJT. Namun, yang terpenting sekarang adalah bagaimana kita terus memberi awareness dan bersosialisasi di seluruh jangkauan masyarakat yang memiliki potensi untuk terbang ke berbagai daerah di nusantara.

"Sambil kita terus melakukan penjajakan rute-rute internasional," kata Singgih.

Hampir satu bulan adanya penataan rute,  kata dia, PT BIJB dan PT Angkasa Pura II terus melakukan evaluasi terutama dalam hal konektivitas. Sambil menanti rampungnya Tol Cisumdawu yang akan menjadi aksebilitas utama menuju Kertajati kemudahan transportasi terus dibenahi. Layanan Damri gratis sampai saat ini terus diminati sebagai pilihan masyarakat yang ingin menuju Kertajati khususnya warga Bandung.

"Damri gratis ini masih berlangsung," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement