Jumat 26 Jul 2019 20:05 WIB

Tim ACT Menuju Lokasi Erupsi Tangkuban Perahu

Masyarakat diimbau menjauh dari lokasi.

Sejumlah pengunjung menikmati pemandangan kawah Ratu di puncak gunung Tangkuban Perahu, Kabupaten Bandung Barat, jawa Barat, Minggu (26/6).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Sejumlah pengunjung menikmati pemandangan kawah Ratu di puncak gunung Tangkuban Perahu, Kabupaten Bandung Barat, jawa Barat, Minggu (26/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG – Gunung Tangkuban Parahu di Subang, Jawa Barat erupsi pada Jumat (26/7) pukul 15.48 WIB. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merilis informasi, tinggi kolom abu saat erupsi terjadi mencapai 200 meter di atas puncak, atau pada ketinggian 2.284 meter di atas permukaan laut. 

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan selatan. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi 5 menit 30 detik.

Baca Juga

Koordinator Masyarakat Relawan Indonesia (MRI)-ACT Jawa Barat Atep Salman Al Farisi melaporkan, saat ini arah Subang - Bandung ditutup. “Tim kami sedang menuju lokasi untuk memastikan kondisi teraktual,” ujar Atep.

PVMBG pun mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, wisatawan, dan pendaki tidak diperbolehkan turun mendekati dasar kawah Ratu dan Kawah Upas. Pengunjung pun dilarang menginap di kawasan kawah aktif yang ada di dalam kompleks Gunung Tangkuban Parahu.

Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu juga diminta mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan  tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement