Jumat 26 Jul 2019 14:19 WIB

Pemkot Sukabumi Minta Warga Galakkan Gerakan Hemat Air

ada tiga sumber air PDAM, yang kini semuanya menurun kondisi debit airnya.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Mobil tangki air PDAM Kota Sukabumi tengah mengisi air dan siap memasok permintaan warga yang naik 100 persen di musim kemarau, Kamis (18/7).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Mobil tangki air PDAM Kota Sukabumi tengah mengisi air dan siap memasok permintaan warga yang naik 100 persen di musim kemarau, Kamis (18/7).

nREPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Musim kemarau di Kota Sukabumi berdampak pada debit air bersih PDAM yang berkurang. Kondisi ini disikapi Pemerintah Kota dengan mengimbau warga menggalakan gerakan penghematan air.

Sebelumnya, debit sumber air bersih PDAM Tirta Bumi Wibawa (TBW) Kota Sukabumi mengalami penurunan hingga 50 persen. Data PDAM TBW Kota Sukabumi menyebutkan ada tiga sumber air PDAM, yang kini semuanya menurun kondisi debit airnya.

Baca Juga

Pertama, sumber air Batu Karut di Selaawi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Pada kondisi normal debit airnya mencapai sekitar 150 liter per detik. Namun sekarang menjadi 100 liter per detik.

Selanjutnya, debit air pada sumber mata air Cinumpang, yang biasanya pada waktu normal mencapai 250 liter per detik kini menjadi 180 liter per detik. Terakhir sumber mata air permukaan Cigadog, pada waktu normal debitnya mencapai 50 liter per detik menjadi 20 liter per detik.

"Sudah memasuki kemarau, sumber mata air PDAM mengalami penurunan hampir 50 persen," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Jumat (26/7). Sehingga pemkot meminta warga melakukan penghematan penggunaan air.

Sehingga kata Fahmi, warga misalnya tidak berlebihan dalam menggunakan air dalam aktivitas sehari-hari. Hal ini dapat dilakukan baik di permukiman warga maupun perkantoran.

Menurut Fahmi, saat ini PDAM telah melakukan penggiliran air bersih. Selain itu mulai menerima banyak permintaan penyaluran tangki air dan meningkat 100 persen.

Fahmi menuturkan, salah satu tugas direktur PDAM yang baru dilantik beberapa waktu lalu yakni melakukan perbaikan dan peningkatan pelayanan. Sehingga kualitas pelayanan naik dari waktu ke waktu.

Direktur Utama PDAM TBW Kota Sukabumi Abdul Kholik mengatakan, dengan kondisi penurunan debit air tersebut PDAM berupaya tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat. Di mana hingga Juni 2019 ini tercatat pelanggan PDAM mencapai sebanyak 1.344 pelanggan.

"Kami mengoptmalkan sumber air yang ada dan memperbaiki sarana di sumber air agar tidak terganggu pasokan," cetus Abdul. Selain itu mengaktifkan sebanyak empat sumur bor. Ke depan ada 10 unit sumur bor lainnya yang akan diaktfkan.

Selain itu lanjut Abdul, pelayanan mobil tangki air kepada masyarakat yang membutuhkan air juga mulai meningkat permintaannya. Saat ini mobil tangki air berisi 4.000 liter ini memasok sebanyak 10 kali per hari. Sebelumnya pada kondisi normal pengiriman air dengan mobil tangki hanya sebanyak lima kali per hari.

PDAM juga kata Abdul, mulai melakukan penggiliran waktu distribusi air kepada masyarakat agar lebih merata. Di mana mayoritas pelanggan kini mendapatkan pasokan air pada jam-jam tertentu. Harapanya ketika pasokan air masuk, warga bisa menampungnya,

Di sisi lain ungkap Abdul, PDAM juga berupaya menambah sumber air baku untuk produksi air. Langkah ini untuk menghadapi musim kemarau dalam jangka pangan. Caranya dengan mengirim surat kepada wali kota untuk melakukan analisa potensi air baku studi potensi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement