REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Kalimantan Tengah (Kalteng) kini tengah diisukan untuk menjadi Ibu Kota baru Indonesia dan tinggal menunggu keputusan presiden. Sebelum menjadi ibu kota, pemerintah provinsi Kalteng pun telah melakukan pembahasan terkait potensi wisata halal di tanah suku dayak ini.
"Kemarin kita pernah rapatkan dengan MUI, dengan tokoh-tokoh agama yang lain mengenai tempat wisata halal atau kuliner halal. Ada kita mau membuat zona. Kita lagi dibicarakan terus (wisata halal,red)," ujar Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran dalam sesi wawancara khusus dengan Republika di Istana Isen Mulang (IIM) rumah jabatan gubernur, Kota Palangka Raya, Rabu (24/7).
Menurut dia, wisata halal ini memiliki tujuan yang baik untuk kepentingan masyarakat Kalteng. Apalagi, menurut dia, masyarakat Kalteng sendiri mayoritas berpenduduk muslim dengan jumlah sekitar 74 persen. Menurut dia, wisata halal tersebut kedepannya diharapkan tidak membuat wisatawan muslim ragu untuk datang ke Kalteng.
"Jangan sampai kita nanti membuat pariwisata yang ujung-ujungnya membuat orang ragu datang," ucapnya.