REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Menteri dalam Negeri Tjahjo Kumolo Kamis (25/7) menghadiri acara Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke 47 di Taman Budaya Padang. Tjahjo hadir untuk membuka acara yang dihadiri oleh seluruh TP PKK se-Indonesia.
Pandangan yang cukup menarik dari kehadiran politikus senior PDIP itu di Padang adalah, ia menjadi sasaran perburuan ibu-ibu PKK dari berbagai daerah untuk melakukan foto bersama atau sekarang sering disebut wefie.
Hal itu membuat Tjahjo kesulitan berjalan keluar dari tenda acara menuju mobil yang telah menunggunya di luar lapangan. Bahkan Tjahjo melayani ibu-ibu PKK untuk wefie dulu sebelum dapat melayani sejumlah awak media yang ingin meminta sesi wawancara.
Kegirangan ibu-ibu PKK di Padang ini menghilangkan kesan di Pilpres di mana di kota Padang dan Sumbar bukanlah basis masa PDIP. Memang fakta hasil rekapitulasi KPU pada Pemilu kemarin, PDIP dan pasangan capres cawapres yang mereka usung kalah total. Tjahjo juga terlihat ramah melayani ibu-ibu PKK di Padang untuk mengabadikan gambar dengan dirinya.
"Kita sudah berhasil melewati konsolidasi setelah Pemilu serentak Pileg dan Pilpres. Saya yakin itu berhasil berkat peran para ibu-ibu semua," kata Tjahjo.
Menurut Tjahjo, sekarang sudah tidak ada lagi perpecahan akibat perbedaan pilihan politik pasca Pilpres. Kini kata mantan Sekjend PDIP itu, saatnya bangsa Indonesia bersatu.
"Kita tunggu tanggal 10 Oktober nanti, pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih di sidang Paripurna MPR," ujar Tjahjo.