Jumat 26 Jul 2019 01:00 WIB

Pernikahan Dini di Magelang Masih Tinggi

Pada 2018 di Kabupaten Magelang terdapat 1.972 pernikahan dini

Pernikahan dini/ilustrasi
Foto: pixabay
Pernikahan dini/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Tingkat pernikahan usia dini di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah masih relatif tinggi. Pernyataan itu diungkapkan Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perlindungan, Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Dinsos PPKB PPPA) Kabupaten Magelang, Retno Indriastuti.

Pada 2018 di Kabupaten Magelang terdapat 1.972 pernikahan di bawah usia 18 tahun. "Dalam pelaksanaan program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga di Kabupaten Magelang ini masih menghadapi tantangan antara lain perkawinan usia anak," katanya pada peringatan Hari Keluarga Nasional tingkat Kabupaten Magelang di Magelang, Kamis (25/7).

Baca Juga

Tantangan kedua, katanya, masalah pasangan usia subur yang tidak menggunakan alat kontrasepsi. Selanjutnya, terkait pemanfaatan kelompok ketahanan keluarga dan anak yang menderita kekerdilan dangizi buruk yang cukup banyak.

"Berdasarkan data survei 2017, terdapat 300 anak di satu kecamatan, 105 anak di antaranya positif stunting. Namun demikian, berdasarkan referensi yang telah dilakukan oleh jajaran Dinas Kesehatan, sampai Juli 2019 angka stunting di Magelang sudah semakin menurun," katanya.

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah, Wagino, berharap para keluarga di Kabupaten Magelang bisa menjadi keluarga yang berkualitas, mandiri, dan sejahtera.

Ia menyampaiakan ucapan selamat kepada Bupati Magelang Zaenal Arifin yang baru saja menerima penghargaan dari Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Yohana Yembise, atas dinobatkannya Kabupaten Magelang sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Nindya.

"Yang lebih membanggakan lagi, sebelumnya Pak Bupati ini juga telah menerima penghargaan dari Pak Presiden, yaitu penghargaan Satya Lencana Pembangunan, sedangkan Ketua Tim Penggerak PKK-nya mendapat penghargaan Satya Lencana Wirakarya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement