REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog Kasandra Putranto mengatakan, diperlukan pemeriksaan lengkap dari berbagai aspek untuk mengungkap alasan sejumlah artis mengonsumsi narkoba. Hal itu ia sampaikan menyusul penangkapan selebritas yang terjerat kasus penyalahgunaan narkotika.
"Pada dasarnya adiksi narkoba adalah gangguan fungsi otak, yang tentu saja akan memengaruhi pikiran perasaan dan perbuatan mereka," kata dia, di Jakarta, Kamis.
Menurut ahli psikologi klinis dan forensik itu, gangguan fungsi itu membuat para pengguna narkoba memiliki ketergantungan alias kecanduan kepada subtansi tertentu. Ia menjelaskan, berbagai jenis narkoba dapat memberikan dampak yang berbeda-beda.
Di samping itu, setiap individu memiliki motif menyalahgunakan zat yang berbeda-beda pula. Perilaku ini dapat terjadi pada kalangan manapun dengan latar belakang apapun.
"Dengan gangguan fungsi tersebut maka orang dengan masalah adiksi adalah orang yang tidak mampu menciptakan kebahagian tanpa narkoba, memiliki keterbatasan minat, dan keterbatasan aktivitas," kata dia.
Menurut Kasandra, ada proses psikodinamika yang khas yang membuat orang dengan masalah adiksi menjadi kecanduan narkoba, termasuk para artis. Oleh karena itu diperlukan strategi yang tepat untuk semua pihak terkait pencegahan, penanganan, dan pengendalian peredaran gelap narkoba.
"Perlu dibangun pemahaman daya tahan atau resistensi dan komitmen nilai-nilai gaya hidup sehat tanpa narkoba," ujarnya.