Rabu 24 Jul 2019 14:48 WIB

Puan Temani Mega Temui Prabowo

Prabowo datang didampingi Sekjen Ahmad Muzani dan Ketua DPP Edhy Prabowo.

Rep: Ali Mansur/ Red: Karta Raharja Ucu
Prabowo Subianto tiba di rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat pada Rabu (24/7).
Foto: Prayogi
Prabowo Subianto tiba di rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat pada Rabu (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP, Puan Maharani menemani ibunya sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri saat menerima Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di kediaman Megawati, di Jalan Teuku Umar, Rabu (24/7).

Prabowo datang dengan mengenakan batik corak coklat, putih dan celana panjang berwarna coklat gelap. Mantan calon presiden di pilpres 2014 dan 2019 itu datang sekitar pukul 12.30 WIB dengan didampingi Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo.

Baca Juga

Pertemuan Megawati dan Prabowo menjadi kabar cukup mengejutkan. Sebab PDIP dan Gerindra menjadi rival dalam dua kali pemilihan presiden (pilpres) pada 2014 dan 2019.

Megawati mengenakan kemeja bercorak merah, dan kuning kecoklatan. Turut hadir dalam kesempatan itu, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Pramono Anung juga kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Budi Gunawan.

Sebenarnya kedua elite politik kerap bertemu dalam beberapa kesempatan. Salah satunya saat menyaksikan pertandingan pencak silat Asian Games 2019 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 29 Agustus 2018. Prabowo hadir dalam kapasitas sebagai Ketum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan Presiden Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat).

Sebelumnya, Hasto menyampaikan, saat mengemban amanat rakyat, Megawati Soekarnoputri membentuk Kabinet Gotong Royong. Semangat gotong royong yang menjadi intisari Pancasila itulah yang terus dijalankan oleh Megawati. Kemudian atas dasar semangat yang sama, Megawati bertemu dengan Prabowo Subianto.

Menurut Hasto, pertemuan itu sebagai tradisi silaturahim yang baik untuk dijalankan para pemimpin. “Pada saat kampanye pilpres pun, hub antara Ibu Mega dan Pak Prabowo berjalan baik, saling menghormati dan tidak pernah terlontar hal-hal yang membuat adanya jarak," ujar Hasto.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement