Rabu 24 Jul 2019 00:33 WIB

JK: Peran Partai Berubah Sesuai Zaman

Karena itu model perjuangan yang dilakukan partai juga dinamis.

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat diwawancarai wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (16/7).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat diwawancarai wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (16/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, peran partai politik selalu berubah mengikuti perkembangan zaman. Karena itu model perjuangan yang dilakukan partai juga dinamis.

"Partai di Indonesia lahir sesuai zamannya dan mempunyai perjuangan juga sesuai zamannya. Dulu semua partai mempunyai tujuan untuk kemerdekaan, setelah merdeka tentu tujuannya atau perjuangannya berbeda lagi," kata JK saat menghadiri Peringatan Hari Lahir ke-21 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kantor DPP PKB Jakarta, Selasa (23/7) malam.

Baca Juga

Wapres bercerita pada 1950-an, tujuan partai untuk menjatuhkan satu sama lain karena masa itu Indonesia menerapkan sistem pemerintahan demokrasi parlementer-liberal. Saat itu, partai-partai politik yang memiliki kekuatan besar berusaha mengambil alih kekuasaan.

"Setelah merdeka tentu tujuan dan perjuangan partai berbeda. Tahun 1950-an, karena zaman itu adalah demokrasi liberal, partai tujuannya menjatuhkan satu sama lain. Oleh karena itu, dalam waktu tujuh tahun ada enam kabinet dibentuk pada awal 1950-an," jelasnya.

Pada zaman Orde Baru, lanjut JK, peranan dan tujuan partai politik juga berubah. Saat itu partai berada dalam posisi di bawah pemerintah atau penguasa; sehingga apa yang diingini pemerintah, partai menurut.

"Zaman Orba lain lagi, terserah Pak Harto (Soeharto) apa maunya, partai ikut saja. Partai ada perjuangan tentu, tapi tidak bisa lebih besar daripada apa yang diinginkan penguasa pada waktu itu," tambahnya.

Kini, di masa setelah reformasi, partai memiliki peranan penting dalam proses demokrasi di Indonesia. "Maka tentu cita-cita dan perjuangan partai politik saat ini juga harus dapat membawa keadilan bagi masyarakat," kata Wapres.

Oleh karena itu, Wapres berharap PKB dalam usia yang ke-21 juga dapat mewujudkan keadilan dengan meningkatkan pendidikan kerakyatan, ekonomi kerakyatan serta dakwa dan budaya yang sesuai dengan zamannya.

"Karena kita tidak lagi bicara tentang kemerdekaan, tentang bagaimana melawan satu sama lain, ingin menjatuhkan satu sama lain, tapi partai memperjuangkan apa yang diinginkan rakyat," ujarnya.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement