REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ikatan Pelajar Putri Nadlatul Ulama (IPPNU) wilayah DIY menyelenggarakan Konferensi Wilayah (Konferwil) di Pondok Pesantren Darul Qur'an Wal Irsyad yang berlokasi di Gunungkidul pada 20-21 Juli 2019 lalu.
Acara ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memilih Pimpinan Wilayah (PW) Yogyakarta yang akan mengemban amanah selama tiga tahun ke depan.
Ketua Umum IPPNU, Nurul Hidayatul Ummah, berharap dari terlaksananya acara ini kader-kader IPPNU DIY dapat tanggap dalam mengurus persoalan dan urusan yang terkait dengan pelajar. Hal ini dikarenakan pada dasarnya IPPNU merupakan organisasi kepelajaran yang fokus pada pelajar khususnya pelajar putri.
Acara tersebut mengangkat tema 'Digital dalam Genggaman Perempuan'. "Ke depannya Para perempuan diharapkan mampu memerangi hoaks agar mereka khususnya remaja tidak mudah terpancing dengan adanya berita yang tidak benar. Para pelajar putri juga diharapkan dapat menjadi duta pengguna internet aktif yang bijaksana," kata Nurul.
Menurut dia, para remaja putri harus bisa paham terkait dengan dunia digital. "Tidak hanya bisa berselancar dan bermain Instagram, Facebook dan lain sebagainya. Tetapi juga harus mampu meningkatkan literasi digital dan mampu menangkal hoaks dan hate speech yang makin marak di media sosial," kata alumnus S2 University of Leicester, UK tersebut
"Harapannya semoga pelajar putri mampu meningkatkan kapasitas masing-masing untuk lebih eksis dan mampu menjadi duta literasi di dalam dunia yang sudah masuk ke Revolusi industri 4.0 ini," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
