Rabu 24 Jul 2019 00:07 WIB

Warga Temukan Bunga Bangkai di Palupuah

Bunga bangkai ditemukan di lahan masyarakat Jorong Sitingkai Nagari Koto Rantang

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Warga di Jorong Sitangkai Nagari Koto Rantang Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam, Sumbar menemukan Bunga Bangkai atau Bunga Raflesia pada Sabtu (20/7).
Foto: dok. Balai Konervasi Sumber Daya Alam Resor Bukittinggi
Warga di Jorong Sitangkai Nagari Koto Rantang Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam, Sumbar menemukan Bunga Bangkai atau Bunga Raflesia pada Sabtu (20/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Resor Bukittinggi baru saja memantau keberadaan bunga bangkai atau dengan nama asli amorphopallus titanum di Jorong Sitingkai Nagari Koto Rantang Kecamatan Palupuah Kabupaten Agam.

Kepala Resor BKSDA Bukittinggi Ciko  mengatakan bunga tersebut ditemukan warga sejak Sabtu (20/7) lalu. Bunga tersebut baru mulai mekar hari ini, Selasa (23/7) tepatnya pukul 12.00 WIB.

"Bunga bangkai ditemukan di lahan masyarakat Jorong Sitingkai Nagari Koto Rantang Kecamatan Palupuah hari sabtu 20 Juli 2019 dan tepat hari ini bunga sudah mulai mekar," kata Ciko kepada Republika.

Ciko menyebut Bunga Bangkai ini diprediksi akan bertahan mekar sampai dua hari ke depan. Saat ini BKSDA Resor Bukittinggi, kata Ciko, sudah melakukan tindakan pengawasan dan pengamanan di lokasi bunga dengan cara memagari dan memasang spanduk. Supaya masyarakat yang datang menyaksikan bunga langka tersebut tidak sampai merusak atau menganggu. Sebab, merusak keberadaan bunga bangkai merupakan tindakan terlarang. Karena Bunga Raflesia termasuk spesies tumbuhan yang dilindungi Undang Undang.

"Kami melakukan pengawasan karena bunga langka ini dilindungi Undang Undang," ujar Ciko.

Bunga Raflesia di Palupuah ini berukuran dengan tinggi 163 cm diameter 37 cm. Bisa dibilang bunga ini setinggi orang dewasa. Ia tumbuh di pinggang bukit di lahan perkebunan warga.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement