Senin 22 Jul 2019 16:19 WIB

Ajinomoto Tingkatkan Kesadaran Pemenuhan Gizi Seimbang

Gizi seimbang yang enak dan lezat bisa diciptakan dengan bumbu umami seperti MSG.

Acara “Workshop Edukasi Gizi dan Keamanan Pangan: Fakta Ilmiah & Peranan Rasa Dasar Ke-5 (Umami), untuk Meningkatkan Asupan Gizi”, yang dilaksanakan pada Selasa (9/7).
Foto: Ajinomoto
Acara “Workshop Edukasi Gizi dan Keamanan Pangan: Fakta Ilmiah & Peranan Rasa Dasar Ke-5 (Umami), untuk Meningkatkan Asupan Gizi”, yang dilaksanakan pada Selasa (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gizi dan kesehatan memegang peranan penting bagi asupan dan tumbuh kembang anak. Guna meningkatkan kesadaran akan pemenuhan gizi seimbang, PT Ajinomoto Indonesia mengadakan Acara “Workshop Edukasi Gizi dan Keamanan Pangan: Fakta Ilmiah & Peranan Rasa Dasar Ke-5 (Umami), untuk Meningkatkan Asupan Gizi”, yang dilaksanakan pada Selasa (9/7) lalu di Bogor.

Dalam acara tersebut, Ajinomoto Indonesia bekerja sama dengan Pakar Gizi dari FEMA IPB, Prof. Dr. Ir. Ahmad Sulaeman dan juga Kasubdit Standardisasi Keamanan Pangan BPOM RI, Deksa, memberikan pemahaman perihal fakta ilmiah dan keamanan Monosodium Glutamat (MSG) sebagai salah satu sumber bumbu umami, dan juga peranannya dalam meningkatkan asupan gizi.

Baca Juga

Karena asupan gizi seimbang sangat penting bagi anak untuk meningkatkan prestasi, workshop edukasi tersebut diperuntukkan bagi guru-guru sekolah dasar dan juga sekolah menengah. Dalam pemaparannya, Prof. Ahmad menjelaskan bagaimana bahan makanan sehari-hari yang banyak mengandung asam glutamat merupakan sumber rasa umami (gurih) yang menjadi rasa dasar ke-5.

“Asam Glutamat banyak terkandung dalam bahan makanan kita sehari-hari seperti telur, ikan, daging, dan juga sayuran. Termasuk Air Susu Ibu (ASI), banyak juga asam glutamat nya. Oleh karena itu, pemberian ASI penting untuk asupan Gizi anak,” terang Ahmad.

photo
Acara “Workshop Edukasi Gizi dan Keamanan Pangan: Fakta Ilmiah & Peranan Rasa Dasar Ke-5 (Umami), untuk Meningkatkan Asupan Gizi”, yang dilaksanakan pada Selasa (9/7).

Ahmad mengatakan dalam kenyataannya anak itu sering menolak makan karena rasanya yang tidak enak. Agar sumber makanan yang bergizi tersebut mau dimakan oleh anak-anak, tentunya makanan harus dibuat enak dan lezat. Gizi seimbang yang enak dan lezat bisa juga diciptakan dengan pilihan bumbu umami seperti MSG.

Menurut Prof. Ahmad, MSG terdiri dari Asam Glutamat 78 persen, Natrium 12persen, dan Air 10 persen, dan merupakan zat gizi, bukan unsur kimia yang berbahaya. Bahan bakunya dari tetes tebu melalui proses fermentasi.

Dilihat dari segi regulasi pun, MSG yang termasuk dalam bahan tambahan pangan (BTP) kategori penguat rasa, diizinkan penggunaannya di Indonesia karena telah diatur melalui PERMENKES No. 033 Tahun 2012 tentang bahan tambahan pangan.

“Penggunaan MSG tidak dibatasi angka numerik. Karena MSG masuk kedalam kategori BTP yang diizinkan penggunaannya dalam jumlah secukupnya, yang diperlukan untuk menghasilkan modifikasi rasa sesuai keinginan atau selera pemakai,” ungkap Deksa dari BPOM RI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement