Selasa 23 Jul 2019 00:22 WIB

Pasar Raya Padang Disebut Layak Jadi Sentra UMKM

Letak Pasar Raya Padang sangat strategis dan kondisinya pasar bersih dan teratur

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Lapak pasar pabukoan di Pasar Inpres Blok III Pasar Raya Padang, Selasa (7/5)
Foto: Febrian Fachri / Republika
Lapak pasar pabukoan di Pasar Inpres Blok III Pasar Raya Padang, Selasa (7/5)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Executive Vice President (EVP) PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Rahfie Syaefulshaaf mengatakan Pasar Raya Kota Padang layak untuk menjadi sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Menurut Rahfie, letak Pasar Raya Padang sangat strategis dan kondisinya pasar bersih dan teratur sejak dibangun ulang oleh Pemerintah Kota Padang pasca gempa dahsyat 2009 lalu.

"Kondisi pasar Raya Padang sangat bagus. Layak jadi sentra UMKM. Baru ini saya datang ke pasar raya, tapi rasanya seperti sebuah mall," kata Rahfie, Senin (22/7).

Rahfie berkunjung ke Pasar Raya Padang akhir pekan kemarin bersama rombongan PNM beserta media-media nasional dari Jakarta. Di sana mereka berkunjung ke Rumah Sentra Randang Koperasi Wanita IKABOGA Padang yang terletak di Blok III lantai tiga Pasar Raya.

Rumah Sentra Randang telah menjadi produsen rendang dan berbagai makanan khas Sumatera Barat lainnya yang hasilnya telah dipasarkan ke tingkat nasional.

Rahfie menyebut hal seperti itu harus dapat dikembangkan lagi dengan memproduksi lebih banyak makanan khas Sumatera Barat dan dijual ke cakupan pasar yang lebih luas.

PNM kata Rahfie siap membantu permodalan bagi para penggerak UMKM.

"Kami harap PNM dapat terus bekerja sama dengan para pedagang. PNM memang fokus pada pembinaan UMKM di Indonesia," ujar Rahfie.

Sebelumnya Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menceritakan di kotanya terdapat 80 ribu UMKM yang tersebar di Pasar Raya Padang dan beberapa pasar pembantu lainnya.

Mahyeldi berharap pengembangan UMKM di Padang ini mendapat perhatian dari penyandang modal seperti PNM dan perusahaan besar lain. Karena di Padang dan Sumatera Barat kata Mahyeldi terdapat banyak makanan khas yang dapat diterima masyarakat di Indonesia bahkan dunia. Contohnya saja kata Mahyeldi masakan rendang yang sudah diakui sebagai masakan terlezat di dunia.

Pemko Padang kata Mahyeldi juga fokus mendukung UMKM dengan cara mendirikan sentra UMKM, mengadakan pelatihan, pendampingan, menguatkan modal melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan juga melalui PNM.

Dari Pemko Padang, menurut Mahyeldi ada sekitar Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar dana untuk mendukung UMKM. Di mana jumlah pelaku UMKM di Kota Padang ada sebanyak 80 ribu. Mahyeldi menyebut dorongan untuk pengembangan UMKM ini tidak bisa hanya dengan mengandalkan uang dari ABPD.

"Selain itu, kita juga ingin mendorong supaya pelaku UMKM berani melakukan ekspansi bisnis ke luar provinsi dan ke luar pulau," ujar Mahyeldi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement