REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan peluang politikus Partai Golkar sekaligus Ketua DPR RI Bambang Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan pejawat Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk memenangkan posisi Ketua Umum Partai Golkar periode 2019-2024 sama besar. "Sama-sama berpeluang fifty-fifty karena melihat kecenderungan yang sama-sama kuat dan memiliki bekal politik yang memadai," ujar Adi, di Jakarta, Ahad (21/7).
Airlangga, lanjut Adi, sebagai Ketua Golkar punya penetrasi kuat kepada pengurus Golkar, DPD I, dan DPD II. Sedangkan Bamsoet sebagai Ketua DPR cukup ''seksi'' karena simbol politik adalah DPR.
Meski begitu, Adi berpendapat, Airlangga lebih diuntungkan. Karena posisinya sebagai Ketum menjadikannya lebih mudah meraup suara.
"Siapa yang bisa dan berhak menentukan ketua umum ya ketua DPD I dan DPD II, posisinya sebagai Ketum Golkar jauh lebih menguntungkan dibanding Bamsoet," katanya pula.
Selain itu, menurut Adi, kinerja Airlangga terkenal cukup baik di kalangan internal. Ia mampu menyelamatkan Golkar dari guncangan, setelah sejumlah kader inti Golkar terjerat kasus korupsi.
Sejauh ini, sejumlah kader Golkar sudah mendeklarasikan maju sebagai calon Ketum Golkar, yakni pejawat Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Ali Yahya, Ulla Nuchrawatty, Marlinda Irwanti, dan Indra Bambang Utoyo.