REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) bertekad mengembalikan Partai Golkar sebagai rumah besar bagi keluarga TNI/Polri. Pria yang maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar 2019-2024 itu ingin nantinya purnawirawan maupun putra-putri dan segenap keluarga besar TNI/Polri bergabung ke Partai Golkar.
"Usai mengabdikan diri pada negara, prajurit TNI/Polri yang sudah memasuki masa purnawirawan bisa melanjutkan pengabdiannya kepada negara melalui Partai Golkar. Begitupun dengan putra-putri dan keluarga besar mereka. Saya akan buka pintu Partai Golkar selebarnya, karena sejak proses kelahirannya, Partai Golkar tak bisa dilepaskan dari peran TNI/Polri," ujar Bamsoet dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Sabtu (20/7).
Bamsoet menegaskan, jika dirinya terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar, dirinya akan merangkul para purnawirawan TNI/Polri untuk masuk ke Partai Golkar. Sebab menurutnya, kemampuan taktis, stategis, maupun pengalaman yang dimiliki oleh purnawirawan akan sangat berguna bagi kemajuan Partai Golkar.
"Terlebih dari itu, semangat nasionalisme dari mereka yang pernah berdinas di dunia kemiliteran atau kepolisian dalam menjaga ketertiban, keamanan dan pertahanan sangat diperlukan agar bisa ditularkan kepada kader Partai Golkar lainnya. Sehingga, Partai Golkar tidak pernah meninggalkan jati dirinya sebagai partai tengah yang berdiri di atas semua golongan, menjadi benteng bagi NKRI," tutur kepala badan bela negara Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (FKPPI) itu.
Dengan bergabungnya purnawirawan TNI/Polri, Bamsoet yakin bisa mengembalikan kejayaan Partai Golkar. Ketua DPR itu menyebut kondisi Partai Golkar terus menurun akibat tidak bisa mengkonsolidasikan seluruh kekuatan penunjang kepartaian.
"Ibarat mobil Partai Golkar tidak bisa melesat lebih kencang karena tak bisa memaksimalkan potensi kekuatan mesinnya. Percayalah, jika potensi mesin Partai Golkar bisa dinyalakan maksimal, larinya akan kencang," ujarnya.