Jumat 19 Jul 2019 23:39 WIB

Harga Cabai di Pasar Tradisional Purwakarta Masih Tinggi

Suplai cabai baik cabai merah maupun cabai rawit memang sedikit.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Andi Nur Aminah
Pedagang memilah cabai daganganya  (ilustrasi)
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Pedagang memilah cabai daganganya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Harga cabai merah dan rawit di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Purwakarta, mengalami penurunan pada pekan ini. Empat hari yang lalu, harga cabai rawit berada di level Rp 80 ribu per kilogram. Kemudian, harga cabai merah mencapai Rp 60 ribu per kilogram. Hari ini, kedua komoditas ini mengalami penurunan meskipun tidak signifikan.

Kepala Dinas Kopersi UMKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta, Karliati Djuanda atau akrab disapa Ati, mengatakan, hari ini kedua komoditas itu mengalami penurunan harga. Yaitu, Rp 76 ribu untuk cabai rawit dan Rp 56 ribu untuk cabai merah. "Penurunan harga ini, terpantau di Pasar Leuwi Panjang dan Pasar Jumaah," ujar Karliati, kepada Republika.co.id, Jumat (19/7).

Baca Juga

Kondisi berbeda, justru terjadi di Pasar Wanayasa. Di pasar tradisional milik pemkab itu, cabai merah jauh lebih mahal. Yakni, mencapai Rp 80 ribu per kilogramnya. Sedangkan, harga cabai rawit jauh lebih murah dari pasar tradisional di perkotaan, yakni Rp 60 ribu per kilogram.

Selain soal harga, lanjut Ati, suplai cabai rawit dan cabai merah dari Pasar Induk Cikopo ke Pasar Leuwi Panjang berkurang drastis. Pada pekan ini, kiriman dari pasar induk hanya satu kuintal per harinya. Padahal, bila normalnya minimal bisa sampai lima kuintal.

"Makanya, harga cabai masih terasa pedas, karena salah satunya akibat suplainya yang sedikit," ujar Karliati. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement