REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Ketua Organda Kota Bandung Neneng Dzuraidah mengatakan pihaknya menyetujui dipermanenkannya rekayasa lalu lintas di kawasan Sukajadi. Namun Neneng meminta adanya penataan rute dari trayek angkutan umum yang melintas kawasan tersebut.
“Kami minta jangan sampai bersinggungan itu jalur yang tadinya sudah ada SK-nya sekarang penumpukan di satu jalur nanti mohon ditertibkan kembali,” kata Neneng.
Neneng mengatakan ada 11 trayek angkutan umum yang bersinggungan akibat rekayasa di kawasan tersebut. Baik angkutan kota maupun bus Damri yang melewati satu jalur.
Menurutnya, tentu hal itu akan berdampak tidak baik pada iklim persaingan angkutan umum. Karenanya harus ada penentuan rute ulang dari angkutan umum tersebut agar memiliki trayek yang berbeda-beda terutama di jalan lokal sekitar Jalan Sukajadi.
“Agar ditertibkan angkutan umum yang sudah ada. Paling tidak melakukan rerouting supaya tertib. Ada pengamat transportasi yang katanya akan membantu meneliti rute angkutan umum yang tidak bersinggungan namun sesuai kebutuhan masyarakat,” tuturnya.
Ia pun meminta keputusan penataan rute ulang bisa segera dilakukan. Sehingga nantinya bisa segera disosialisasikan kepada masyarakat khususnya pengguna angkutan umum. Sebab selama ujicoba tidak sedikit masyarakat yang kebingungan dengan rute baru angkutan umum di kawasan Sukajadi.
“Karena masyarakat masih tetap menbutuhkan angkot. Masyarakat juga masih memakai angkot karena saat direkayasa jalur, ternyata pada ketidaktahuan,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Bandung Yanq Mulyana pun mengatakan Pemerintah Kota Bandung menerima masukan dan saran terkait rute-rute angkot dari berbagai pihak, baik masyarakat maupun pengemudi. Sehingga nantinya bisa diputuskm bersama penataan ulang rute angkot di kawasan Sukajadi.
Menurutnya saat ujicoba kemarin pun masukan mengenaai rute angkot yang potensial juga diterima. Dishub dan satlantas pun memperbaiki rute awal yang diujicoba untuk mengakomodir keinginan sopir angkot.
“Selama masukan untuk kebaikan bersama demi kelancaran kita sangat terbuka. Kita tampung terus dan kita perbaiki terus ya. Makanya akan selalu ada update terus rekayasa ini,” kata Yana di Balai Kota Bandung, Jumat (19/7).
Ia berharap setelah rekayasa jalan ini dipermanenkan dapat membantu mengurangi kemacetan di kawasan tersebut. Apalagi berdasarkn hasil evalusi dampak positif itu berhasil dicapai saat ujicoba. Namun, ada beberapa perbaikan yang akan dilakukan guna menyempurnakan.
“Memang katanya masih ada ekor-ekornyq (kemacetan” terutama traffic light Tjokro - Pasteur. Saya pesankan tolong lewat sistem timer traffic light diatur lewat sistem,” ujarnya.