Jumat 19 Jul 2019 15:07 WIB

UKM Probolinggo Kembangkan Produk Olahan Bawang Merah

Probolinggo merupakan sentra bawang merah.

Red: Nur Aini
Bawang merah (ilustrasi)
Foto: Wordpress.com
Bawang merah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Usaha kecil menengah (UKM) di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mengembangkan produk olahan bawang merah. Hal itu sukses membawa nama kabupaten itu tidak hanya sebagai sentra bawang merah, tetapi juga penghasil olahan dengan bahan baku bawang merah yang berdaya saing tinggi.

"Tim monitoring dan evaluasi UKM Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo telah melakukan kunjungan ke UKM Dua Putri Sholehah di Desa Tegalrejo, Kecamatan Dringu, yang mengembangkan produk olahan berbahan baku bawang merah," kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pemkab Probolinggo Anung Widiarto di Kabupaten Probolinggo, Jumat (19/7).

Baca Juga

Menurutnya, kunjungannya ke UKM untuk melihat dari dekat perkembangan pesat industri pengolahan bawang merah yang terkenal dengan nama produk Hunay itu. Dia mengatakan usaha itu sangat berpeluang untuk dikembangkan lebih luas di desa-desa lain di Kabupaten Probolinggo penghasil bawang merah.

"Produk Hunay telah mampu mengubah pandangan masyarakat luas bahwa bawang merah tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap bumbu dapur, tapi juga mempunyai nilai ekonomi tinggi jika diolah sebagai bahan pangan," tuturnya.

Ia menjelaskan bahan baku bawang merah di Kabupaten Probolinggo memang sangat melimpah dan budi dayanya kini telah menyebar. Oleh karena itu, keberhasilan UKM Dua Putri Sholehah diharapkan bisa diikuti oleh pelaku UKM lainnya.

"Jika hal itu terwujud, bukan tidak mungkin Kabupaten Probolinggo juga akan dikenal sebagai sentra penghasil olahan bawang merah yang memiliki cita rasa dan kualitas tinggi," katanya.

Sementara itu, Ketua UKM Dua Putri Sholehah sekaligus pelopor pemberdayaan aneka olahan bawang merah, Nurul Khotimah mengaku senang hati menerima siapapun yang berniat untuk belajar pengolahan bawang merah di tempatnya.

"Selama tiga tahun terakhir ini, rumah produksi bawang goreng Hunay sering sekali dikunjungi oleh para petani maupun para pelaku usaha kecil dari luar daerah, sehingga hal itu menandakan bahwa prospek bisnis olahan bawang merah masih sangat luas," ujarnya.

Ia berharap akan bermunculan para pelaku usaha pengolahan bawang merah lainnya dari Kabupaten Probolinggo karena peluang pasarnya masih sangat terbuka luas. Bahkan, rumah produksinya harus menyediakan 3 kuintal bawang merah grade A-B setiap hari untuk mencukupi pesanan produk olahan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement