REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung, Oded M. Danial meninjau langsung kondisi Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Rabu (17/7). GBLA menjadi buah bibir atas kondisi GBLA yang tidak terawat.
Oded mengaku ingin memastikan atas laporan masyarakat tersebut. Menurutnya, kondisi di bagian dalam stadion cukup terpelihara."Kalau di dalam sih ya terpelihara, cuma yang di luar itu rumput ya, saya kira seperti itu," kata Oded di GBLA, Rabu (17/7).
Oded mengakui akan ada acara bersih-bersih yang akan dilaksanakan pada Sabtu (20/7) mendatang. Acara tersebut diikuti oleh relawan dan komunitas yang peduli akan GBLA.
Salah satu sudut halaman Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung, ditumbuhi ilalang, Rabu (17/7).
Oded mengakui akan kembali membuka komunikasi dengan PT Adhikarya. Karena belum selesainya penyerahan aset dari PT Adhikarya pada Pemerintah Kota Bandung.
"Setelah itu kita akan melanjutkan pengelolaan ini kedepan, sedang dikaji apa dikelola sendiri atau sama. Kita juga sudah punya Perda (Peraturan Daerah) untuk kerja sama pengelolaan barang jasa milik daerah," tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan beberapa opsi untuk GBLA. Diantaranya adalah penyerahan pengelolaan kepada Pemprov Jabar, membentuk badan usaha milik daerah atau bekerja sama dengan pihak ketiga, yakni PT Persib Bandung Bermartabat.
"Nanti kita lihat saja dulu, kalau Pak Gubernur bilang begitu saya diskusi dulu, komunikasi dulu," kata Oded.
Seorang wartawan memotret kondisi salah satu tiolet Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung, Rabu (17/7).
Dia mengakui Pemkot masih mengupayakan unutk mengurus sendiri GBLA. Namun skema lebih lanjut yang menjadi diskusi di dalam pemerintahan. Termasuk soal keinginan PT. PBB untuk mengelola GBLA.
"Saya kira nanti dikaji aturannya, harus ada proses lelang, sehingga tidak mesti PT PBB, siapapun bisa (mengelola GBLA)," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
