Kamis 18 Jul 2019 03:00 WIB

Pemkab Garut Siapkan 3.000 Selimut Antisipasi Cuaca Ekstrem

Tidak ada penyakit yang mengancam meski cuaca sedang ekstrem.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Dwi Murdaningsih
Wanita dingin (Ilustrasi)
Foto: News
Wanita dingin (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menyiapkan 3.000 selimut untuk warganya mengantisipasi cuaca ektrem terjadi di wilayah Priangan Timur. Sebab, suhu udara di Kabupaten Garut pada malam hari bisa mencapai 15 derajat celcius.

Bupati Rudy Gunawan mengatakan, selimut itu disiapkan untuk masyarakat kalangan menengah ke bawah. Apalagi, warga yang tinggal di daerah dataran tinggi.

Baca Juga

"Cuaca sekarang cukup ekstrem. Sekarang berkisar 15-16 derajat," kata dia, Rabu (17/7).

Menurut dia, hampir seluruh wilayah Kabupaten Garut mengalami terdampak cuaca dingin ekstrem, khususnya pada malam hari. Ia menyebut, wilayah yang menjadi fokus sekitar kaki Gunung Cikuray, Gunung Guntur, dan Telaga Bodas.

Selimut itu, lanjut dia, akan dibagikan secara sporadis, tergantung dari permintaan warga. "Kita fokus dulu untuk warga kalangan menengah ke bawah," kata dia.

Meski mengalami cuaca ekstrem, Rudy menilai, tidak ada potensi penyakit yang akan timbul. Hanya saja, beberapa warga mengeluh kedingingan pada malam hari. Karena itu, Pemkab Garut menyediakan selimut agar dapat menghangatkan.

Namun, pihaknya juga menginstruksikan fasilitas kesehatan untuk siaga 24 jam. "Kita sudah perintahkan Puskesmas terus siaga," kata dia.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu dingin pada malam hari disebabkan minimnya awan saat musim kemarau. Menurut dia, hal itu merupakan fenomena yang wajar.

"Sekarang lagi musim kemarau, kalau lagi kemarau itu awan-awan jarang artinya cukup teranglah clear tidak ada tutupan awan," kata dia.

Dengan begitu, lanjut dia, matahari menyoroti permukaan bumi lebih cepat. Akibatnya, saat musim kemarau sinar matahari akan terasa panas pada siang hari. Sementara, pada malam hari bumi sendiri memberikan energi ke langit lebih cepat juga. 

"Jadi pada malam hari, akan lebih dingin," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement