Selasa 16 Jul 2019 22:40 WIB

Ini Proses Pengambilan Foto HL Republika yang Jadi Viral

Hingga kini, postingan @giewahyudi telah di retweet sebanyak 15 ribu kali.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Andi Nur Aminah
Foto Headline Republika, Senin (15/7) yang menjadi viral di media sosial.
Foto: Tangkapan layar
Foto Headline Republika, Senin (15/7) yang menjadi viral di media sosial.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fotografer Harian Republika, Putra M Akbar mengungkap proses pengambilan foto yang viral di media sosial. Awalnya, dia mengaku tak yakin dengan hasil jepretannya. "Pada awalnya memang sempat ragu untuk dapet foto yang layak di halaman satu untuk hari pertama sekolah di Jakarta," ungkapnya, Selasa (16/7).

Putra M Akbar yang kerap disapa Abay, menjelaskan sengaja mengambil foto di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pondok Labu 01 dan 05 Jakarta Selatan. Sebab, lokasi tersebut sudah biasa dikunjungi.

Baca Juga

Abay menyebut, telah mengetahui denah sekolah. Dia mengatakan terdapat spot tinggi untuk mengambil foto. "Di tengah-tengah peliputan (pemotretan) saya memutuskan untuk memilih ambil gambar di spot tinggi ketika mereka lagi hormat ke guru-guru," ucapnya.

Dia kemudian dengan seksama mengamati objek siswa yang akan difotonya. Dia mengatakan, menemukan satu murid yang masih dalam keadaan mengantuk berat. Karena itu, sebelum murid tersebut menguap, Abay memutuskan untuk memotret. "Dan ternyata benar saja gestur dan ekspresi anak itu terlihat lebih lucu ketimbang foto foto anak yang menguap, jadi ya saya memutuskan untuk mengirim foto itu ke kantor," ungkapnya.

Sebelumnya, Headline (HL) foto koran Republika edisi, Senin (16/7) mendadak viral di jagat dunia maya. Foto itu menunjukkan siswa Sekolah Dasar (SD) yang sedang mengikuti upacara hari pertama masuk sekolah.

Akun Twitter @giewahyudi pertama kali memposting HL Republika. Gie Wahyudi kemudian memperbesar foto HL tersebut. Dia membuat narasi anatara anak dan Ayah."Bapak: Anak papa hebat ya. Hari pertama sekolah langsung masuk koran. Anak: Yang bener, Pa? Bapak : *sodorin koran* *zoom in*," tulis Gie Wahyudi.

Dari sekian banyak siswa, terdapat siswa yang menjadi sorotan. Siswa itu, nampak terlihat memejamkan mata saat sedang berbaris dan memberikan hormat. Tangannya kanannya diangkat ke dahi dengan posisi hormat, sedangkan tangan kirinya bersidekap di depan dadanya dan dipakai menjadi penopang tangan kanannya.

Hingga kini, postingan @giewahyudi telah di retweet sebanyak 15 ribu kali. Juga disukai sekitar 11 ribu ribu pengguna Twitter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement