Selasa 16 Jul 2019 16:46 WIB

PLN Bangun Sumur Bor untuk Warga Lombok

Sumur bor dibangun di di Lapangan Mandalika dan di Dusun Semaya.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
Petani menyedot air dari sumur bor untuk menyiram tanaman di area persawahan tadah hujan di Kecamatan Galesong Utara, Takalar, Sulawesi Selatan, Kamis (27/6/2019).
Foto: Antara/Arnas Padda
Petani menyedot air dari sumur bor untuk menyiram tanaman di area persawahan tadah hujan di Kecamatan Galesong Utara, Takalar, Sulawesi Selatan, Kamis (27/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) melalui program PLN Peduli membangun dua sumur bor baru. Pertama di Lapangan Mandalika, Kecamatan Sengkol, Kabupaten Lombok Tengah dan di Dusun Semaya, Desa Pringgabaya, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini untuk mengatasi masalah air bersih di wilayah Lombok.

General Manager PLN UIW NTB, Rudi Purnomoloka mengatakan keberadaan sumur tersebut dibuat untuk meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Rudi menilai pembuatan dua sumur bor tersebut didasarkan pada pentingnya sumber air bagi kehidupan manusia.

Baca Juga

"PLN melihat adanya potensi kekeringan pada dua lokasi tersebut. Melalui program PLN Peduli, PLN berinisiatif untuk turut meningkatkan kualitas hidup masyarakat, salah satunya di bidang penyediaan sarana prasarana umum dengan membangun sumur bor," ujar Rudi di Mataram, NTB, Selasa (16/7).

Hal ini, kata Rudi, sesuai dengan motto PLN, yaitu Listrik untuk Kehidupan Lebih Baik. Rudi menyebutkan bantuan yang diberikan oleh PLN untuk membangun sumur bor dan fasilitas MCK di dua lokasi total mencapai Rp 200 juta. Jumlah tersebut termasuk untuk pembangunan sambungan instalasi listrik sebesar 900 Volt Ampere (VA). Sumur bor yang dibuat oleh PLN ini diharapkan dapat dinikmati oleh 560 kepala keluarga.

Rudi berharap warga yang wilayahnya mendapat bantun pembangunan sumur bor bisa menjaga dengan baik, merawat sehingga terus awet dan dapat dimanfaatkan dalam waktu yang panjang. "Bantuan Fasilitas Sumur Bor dan MCK ini mohon bisa dijaga agar dapat digunakan terus oleh warga," ucap Rudi.

Rudi juga meminta kepada masyarakat untuk terus membantu dan memberikan dukungan kepada PLN, khususnya dalam menjaga aset-aset milik PLN. "Masyarakat harus dukung PLN, misalnya bisa melakukan perabasan pohonnya agar tidak menyentuh jaringan, ini untuk kita semua atau jika ada gangguan lainnya PLN meminta warga setempat untuk bisa menghubungi langsung PLN," kata Rudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement