Selasa 16 Jul 2019 12:44 WIB

Idul Adha Sudah Dekat, Waspadai Penyakit Zoonosis

Anthraks menjadi penyakit zoonosis yang harus diwaspadai jelang Idul Adha.

Rep: MGROL 122/ Red: Reiny Dwinanda
Tips memilih hewan kurban
Foto: Memilih hewan kurban, hewan kurban, beli hewan kurban
Tips memilih hewan kurban

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zoonosis mungkin masih kurang akrab di telinga masyarakat. Namun, istilah antraks, rabies, dan flu burung, pasti sering terdengar.  Padahal, ketiga penyakit tersebut tak lain ialah bagian dari zoonosis atau penyakit yang ditularkan hewan ke manusia.

Setiap tahunnya menjelang Hari Raya Kurban, masyarakat dibuat khawatir dengan antraks, penyakit yang biasa ditularkan oleh hewan herbivora. Antraks acap kali menginfeksi sapi yang merupakan salah satu hewan kurban.

Pemerintah pun terus melakukan pengawasan ketat terhadap hewan kurban mengingat kasusnya tiap tahun terus saja ada. Sejumlah daerah rawan anthraks pun telah diawasi lebih ketat.

"Kita harus terus menjamin hewan kurban itu sehat. tapi sejatinya semua hewan harus diperiksa. Harus ada surat keterangan kesehatan," ujar Direktur Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian, Fajar Sumping saat ditemui di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sebagai upaya pencegahan anthraks, pemerintah menjalankan program vaksinasi, bio security, dan sanitasi. Dengan begitu, virus tidak masuk ke lingkungan peternakan.

Selain antraks, yang patut diwaspadai adalah rabies atau anjing gila. Saat ini, pemerintah terus melakukan vaksinasi.

Paling intensif, vaksinasi rabies digulirkan di Bali dan Dompu yang baru-baru ini ada peristiwa orang yang digigit anjing rabies. Fajar menyebut, harus ada kolaborasi antara sektor kesehatan hewan dan kesehatan manusia. Vaksinasi pun harus dilakukan untuk keduanya.

“Yang sudah digigit, ada vaksin antirabies dan serum antirabies. Untuk yang sudah disuntik serum, 99 persen akan terlindungi kalaupun digigit anjing gila," jelas Fajar.

Anjingnya pun juga harus divaksin. Pemilik anjing harus paham bahwa semua anjing harus divaksin,” jelasnya.

Kasus zoonosis, menurut Fajar, saat ini memang telah turun. Akan tetapi, profesionalisme peternak harus ditingkatkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement