Selasa 16 Jul 2019 09:25 WIB

BMKG: Tujuh Gempa Susulan Terjadi di Bali

Gempa bumi 5,8 SR mengguncang Bali-Nusa Tenggara pada Selasa pagi.

Gempa bumi (ilustrasi)
Foto: Antara/Fiqman Sunandar
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tujuh kali gempa bumi susulan terjadi pascagempa bumi bermagnitudo 6,0 Skala Richter (SR) yang dimutakhirkan menjadi 5,8 SR di Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali pada Selasa (16/7) pagi. Kekuatan gempa susulan paling besar bermagnitudo 3,2 SR dan terkecil 2,5 SR dan getaran gempa tidak dirasakan.

"Hingga pukul 08.00 WIB telah terjadi tujuh kali gempa susulan dengan kekuatan yang semakin mengecil," kata kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rahmat Triyono di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Gempa bumi yang terjadi pada pukul 07.18 WIB itu disebabkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault).

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,08 LS dan 114,55 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 80 km arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Propinsi Bali pada kedalaman 104 km. Gempa bumi berkedalaman menengah tersebut menurut hasil pemodelan BMKG tidak berpotensi tsunami.

Guncangan gempa dilaporkan dirasakan di daerah Badung V Modified Mercalli Intensity (MMI), Nusa Dua IV-V MMI, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat IV MMI, Banyuwangi, Karangkates, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara III MMI, serta Jember dan Lumajang II- III MMI.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement