REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakorbid Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengunjungi kediaman Presiden ketiga RI BJ Habibie di Patra Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin (15/7) sore. Dalam lawatannya itu, Bambang mengaku mendapat dukungan dalam langkahnya menjadi ketua umum Golkar.
"Memberikan support supaya saya bisa maju sebagai caketum. Tadi beliau memberikan pandangan-pandangan bahwa harus ada pembaharuan-pembaharuan yang dilakukan di Partai Golkar," kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu usai menemui Habibie.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam itu, Bamsoet menyebut dirinya berdiskusi dengan Habibie terkait sejumlah hal. Menurut Bamsoet, Habibie menyampaikan harapan agar Golkar menjadi partai yang mengedepankan kekaryaan dan mendorong teknologi sebagai garda terdepan pembangunan bangsa.
"Yang bisa mendorong ekonomi dan meningkatkan sdm. Jadi itu harapan beliau," kata Bamsoet.
Bansoet pun menyatakan, dirinya semakin mantap maju sebagai calon orang nomor satu di Golkar. Meskipun, Bamsoet juga mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukannya menuju musyawarah nasional (Munas) Golkar.
"Masih banyak, masih ada yang harus saya datangi pada senior-senior yang lain, menerima pandangan-pandangan," kara dia.
Dalam kesempatan yang sama, Bamsoet juga berpesan agar 'cara lama' berupa penonaktifan kader yang mendukungnya tidak dilakukan, seperti yang terjadi pada Pimpinan DPD II Cirebon dan sepuluh Ketua DPD II di Maluku. Ia menyebut, menjelang munas, penonaktifan DPD kerap terjadi.
Kendati demikian, Bamsoet meyakini hal tersebut bisa dihentikan. "Semua akan indah pada waktunya nanti, itu (penonaktifan) bisa dianulir kpk, nanti indah pada saatnya," kata Bamsoet berkelakar.
Sebelum, menemui Habibie, Bamsoet juga menemui Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara. Setelah ini, Bamsoet menyatakan akan mengunjungi senior-senior Partai Golkar yang lainnya.