REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta melalui Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian, membentuk pasukan khusus pemerhati timbangan di pasar tradisional. Pasukan ini, uniknya beranggotakan emak-emak. Pasalnya, kaum ibu lebih jeli dalam hal takaran dari belanjaan yang dibelinya.
Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta, Karliati Djuanda, mengatakan, di hari konsumen nasional, instansinya membentuk pasukan emak-emak. Pasukan ini, tugasnya memberikan perlindungan kepada konsumen khususnya dalam takaran dan timbangan pembelian. "Pasukan yang diberikan nama "Ceu Ati" atau kepanjangan dari cek ukuran kurasi timbangan, bermotokan cantik," ujar Karliati, kepada Republika.co.id, Senin (15/7).
Cantik di sini, lanjut Karliati, memiliki lima arti. Yaitu, cek tanda tera, amati timbangan posisinya, nol atau seimbangkan timbangannya, timbang ulang apabila belum yakin dan kunjungi juru timbang yang ada di pasar-pasar.
Dengan adanya pasukan khusus ini, diharapkan kecurangan tidak ada lagi. Sehingga, masyarakat yang berbelanja merasa aman serta terlindungi. "Ini bentuk kepedulian dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat, minimal menekan kecurangan timbangan," ujar Karliati.
Dalam peran dan tugasnya, pasukan Ceu Ati ini akan menyosialisasikan serta memberikan pemahaman kepada masyarakat yang akan berbelanja. Termasuk kepada para pedagang di pasar. Salah satunya, dengan mengajak konsumen supaya lebih teliti dan melihat tanda tera dalam timbangan pedagang."Pasukan ini, akan disebar diseluruh pasar tradisional," ujarnya.