REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengungkapkan empat kecamatan dari 31 kecamatan sudah mengajukan permohonan bantuan air bersih. Ajuan tersebut akan segera dibahas dan dikoordinasikan dengan Dinas Pemukiman dan Pertamanan (Disperkimtan).
"Laporan dari pol pp (hasil rapat), ada sebagian yang menyampaikan surat permohonan bantuan air bersih. Dari Baleendah, Banjaran, Pameungpeuk dan Arjasari," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Achmad Djohara usai rapat koordinasi antisipasi kekeringan di Soreang, Senin (15/7).
Ia mengungkapkan, akan segera berkoordinasi dengan Disperkimtam agar segera disalurkam air bersih. Sebab instansi tersebut juga memiliki program penyaluran air bersih. "Sekecil apapun usulan dari bawah akan kita respon," katanya.
Terlebih armada yang dimiliki oleh BPBD tidak cukup memfasilitasi 31 kecamatan.
"Armada kita kekurangan, kita hanya ada satu unit tanki, PMI 2 unit, Disperkimtan 1 unit, Dinsos 1 unit dan PDAM 3 unit," katanya.
Musim kemarau saat ini, menurutnya secara umum beberapa wilayah yang terdampak kekeringan masih bisa tertangani. Namun, beberapa daerah yang mulai mengalami kekeringan yaitu Baleendah, Cangkuang, Arjasari dan Banjaran.
"Musim kemarau ini, air bukan tidak ada tapi debitnya menurun sehingga harus ada bantuan," katanya.
Achmad Djohara mengatakan pihaknya sudah mengirimkan surat ke seluruh kecamatan untuk melakukan kesiapsiagaan menghadapi bencana kekeringan. Selain itu, pihaknya Selasa (16/7) akan menghadiri rapat koordinasi tingkat Jawa Barat di Kuningan.
"Kita menyiapkan bahan dan data untuk dibawa ke acara rakor nanti di Kuningan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika