Senin 15 Jul 2019 12:02 WIB

Sumbar Kejar Target Konsumsi Ikan

Tingkat konsumsi ikan saat ini mencapai 38,2 kilogram perkapita pertahun.

Rep: febrian fachri/ Red: Dwi Murdaningsih
Ikan tuna, salah satu andalan ekspor hasil laut Indonesia.
Foto: http://www.ekobiz-parepare.com
Ikan tuna, salah satu andalan ekspor hasil laut Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan saat ini konsumsi ikan di daerahya masih di bawah rata-rata konsumsi ikan perkapita pertahun nasional. Rata-rata konsumsi ikan perkapita pertahun di Sumbar masih sebanyak 38 kg. Sementara rata-rata konsumsi ikan perkapita pertahun secara nasional adalah 41 kg.

"Kita kejar tahun ini supaya konsumsi ikan di Sumbar bisa mencapai angka naisonal. Kalau bisa melampaui rata-rata konsumsi nasional," kata Nasrul usai menghadiri acara Sosialisasi Makan Ikan di Halaman Kantor Gubernur Sumbar di Padang, Senin (15/7).

Baca Juga

Nasrul menyebut Pemprov melalui Dinas Perikanan akan terus mensosialisasikan makan ikan kepada masyarakat. Caranya dengan memberitahukan faedah memakan ikan untuk kesehatan, terutama untuk pertumbuhan bayi. Selain itu, ikan juga dapat diperoleh dengan harga yang relatif murah ketimbang lauk pauk lainnya seperti daging dan ayam.

"Seluruh kabupaten dan kota sampai ke pemerintahan kecamatan dan nagari harus mensosialisasikan makan ikan," ujar Nasrul.

Sebelumnya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumatra Barat, Yosmeri mengatakan konsumsi ikan di daerahnya mengalami kenaikan dalam 10 tahun terakhir. Kini menurut Yosmeri tingkat konsumsi ikan saat ini mencapai 38,2 kilogram perkapita pertahun.

"Sumbar masuk 10 besar konsumsi ikan tertinggi di Indonesia, dibandingkan dengan berapa daerah lain yang angkanya di bawah kita," kata Yoesmeri

Namun bila dilihat dari data secara nasional, konsumsi ikan di Sumbar masih berada di bawah. Di mana konsumsi ikan secara nasional di Indonesia mencapai 41 kilogram perkapita pertahun.

Yosmeri menjelaskan supaya jumlah konsumsi ikan di Sumbar terus mengalami peningkatan, pihaknya melakukan sosialisasi kepada anak-anak sekolah. Selain untuk tujuan peningkatan konsumsi ikan, Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar juga ingin memberikan kontribusi dengan mencerdaskan generasi penerus Indonesia dan Sumbar secara khusus.

Dengan konsumsi ikan, dapat meningkatkan kecerdasan otak. Ikan mengandung berbagai protein. Setiap bulan Juni, tambah Yosmeri, Pemprov Sumbar menetapkan sebagai hari makan ikan. Pada hari itu mereka akan mengundang beberapa sekolah-sekolah untuk bersama-sama dengan para siswa, guru dan wali murid menerima penyuluhan manfaat makan ikan.

Kemudian Dinas Kelautan dan Perikanan  juga meminta para pelaku usaha di sektor UMKM agar terus membudidayakan pengelolaan iklan supaya lebih kreatif. Tujuannya supaya masyarakat konsumen juga semakin tertarik mengonsumsi ikan setiap hari.

"Kita ingin mereka yang bergerak di bidang UMKM dalam pengolahan ikan untuk kreatif dalam menarik masyarakat untuk mengkonsumsi ikan. Apalagi banyak makanan yang diolah dari ikan dengan olahan yang kreatif, seperti randang ikan, kerupuk ikan, risoles, sate ikan, bakso ikan, nugget ikan dan lainnya," ujar Yosmeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement