Ahad 14 Jul 2019 21:59 WIB

Jokowi Ancam Pejabat yang Hambat Investasi

Jokowi menilai kecepatan pelayanan dibutuhkan agar tak menghambat investasi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden terpilih Joko Widodo menyampaikan pidato dalam acara Visi Indonesia di Sentul International Convetion Center, Bogor, Jabar, Ahad (14/7).
Foto: Republika/Prayogi
Presiden terpilih Joko Widodo menyampaikan pidato dalam acara Visi Indonesia di Sentul International Convetion Center, Bogor, Jabar, Ahad (14/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan memberantas para pejabat yang melakukan pungutan liar (pungli) dalam memberi layanan perizinan kepada masyarakat.

Ia juga berjanji akan selalu mengawasi pejabatnya dalam bekerja sehingga tak ada lagi pungli yang menghambat investasi di Indonesia.

Baca Juga

Hal ini disampaikannya saat menyampaikan pidato Visi Indonesia di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Ahad (14/7).

“Oleh sebab itu, yang menghambat investasi, semuanya harus dipangkas, baik perizinan yang lambat, berbelit-belit, apalagi ada punglinya! Hati-hati, ke depan saya pastikan akan saya kejar, saya kontrol, saya cek, dan saya hajar kalau diperlukan,” tegas Jokowi.

Jokowi mengatakan akan terus membuka investasi ke Indonesia untuk membuka dan menambah lapangan pekerjaan. Karena itu, kecepatan dalam memberikan pelayanan perizinan kepada masyarakat diperlukan sehingga tak menghambat proses investasi yang akan masuk ke Tanah Air.

“Kita harus mengundang investasi yang seluas-luasnya dalam rangka membuka lapangan pekerjaan. Jangan ada yang alergi terhadap investasi. Dengan cara inilah lapangan pekerjaan akan terbuka sebesar-besarnya,” jelas dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement