REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi adanya gempa bumi berkekuatan 7,2 skala richter (SR) yang mengguncang sekitar Halmahera, Maluku Utara, Ahad (14/7). Kendati demikian, gempa tersebut disebut tidak berpotensi tsunami.
Kepala Bagian Humas BMKG Akhmad Taufan Maulana menjelaskan, gempa itu terjadi pada pukul 16.10 WIB. "Gempa di lintang 0,59 LS (lintang selatan), bujur 128.06 BT (bujur timur), dengan kedalaman 10 kilometer. Lokasi gempa di Halmahera," ujarnya seperti dikutip keterangan yang diterima Republika, Ahad (14/7).
"Gempa ini tidak berpotensi tsunami," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rita Rosita Simatupang menambahkan, gempa dirasakan kuat di Kabupaten Halmahera Selatan selama 2-5 detik.
"Masyarakat panik berhamburan keluar rumah," ujarnya.
Hingga kini, ia menyebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih melakukan koordinasi terkait dampak bencana.