Sabtu 13 Jul 2019 16:24 WIB

Jokowi-Prabowo Bertemu, Erick: Demi Tercipta Indonesia Maju

Erick mengajak masyarakat meninggalkan sekat-sekat.

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Presiden Joko Widodo  dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan kepada wartawan di Stasiun MRT Senayan, Jakarta, Sabtu (13/7).
Foto: Republika/Prayogi
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan kepada wartawan di Stasiun MRT Senayan, Jakarta, Sabtu (13/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – JAKARTA – Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin mengapresiasi pertemuan Jokowi dengan Prabowo Subianto di jaringan MRT. 

Pertemuan para pemimpin bangsa ini diharapkan meruntuhkan sekat perbedaan politik yang selama periode kampanye hingga pelaksanaan gugatan MK, telah membelenggu sendi-sendi bangsa.

Baca Juga

"Pertemuan ini menjadi langkah maju kedewasaan politik rakyat Indonesia. Para pemimpin yang kita hormati, Pak Jokowi dan Prabowo telah melihatkan jiwa ksatria untuk merangkul kembali seluruh elemen bangsa demi terciptanya Indonesia yang maju," kata Ketua TKN Jokowi-Amin Erick Thohir, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/7).

Erick menyatakan, program pembangunan yang ditawarkan Jokowi maupun Prabowo mempunyai satu landasan yang sama, yakni membangun manusia Indonesia yang andal, sejahtera, berdaulat, dan mandiri.  

Erick meyakini tanpa sekat, roda kehidupan bernegara dan berbangsa dapat kembali bergulir kencang mengejar ketertinggalan, sekaligus meningkatkan derajat rakyat di segala bidang. Berbagai program pembangunan untuk mencapai cita-cita luhur para pendiri bangsa mustahil tercapai, tanpa adanya rekonsiliasi dan kolaborasi di antara para pemimpin bangsa.

"Tidak ada lagi cebong, tidak ada lagi kampret. Tidak ada lagi 01 atau 02. Saya kira pesan inilah yang ingin disampaikan para pemimpin kita. Tidak ada lagi perbedaan karena kita satu bangsa dan tanah air Indonesia," ujar Erick.

Kedepan, Erick mengimbau seluruh elemen bangsa bisa mengikuti langkah Jokowi-Prabowo untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan, baik sebagai bagian dari pemerintahan maupun oposisi.

"Untuk menciptakan iklim pembangunan yang sehat, kita butuh kerja sama dan di sisi lain juga perlu fungsi check and balance. Peran inilah yang kita butuhkan dari Pak Prabowo," jelas Erick.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pasangan Jokowi-Amin sebagai pemenang Pemilu Presiden 2019, usai Mahkamah Konstitusi menolak gugatan yang diajukan pasangan Prabowo-Sandi. Jokowi-Amin akan dilantik pada Oktober 2019 mendatang di Gedung MPR RI.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement