Sabtu 13 Jul 2019 08:55 WIB

Taman Dukuh Atas Segera Diresmikan

Taman Dukuh Atas sudah bisa digunakan pada pekan depan.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Taman Spot dan Budaya, di Dukuh Atas, Jakarta, Jumat (12/7/2019).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Sejumlah pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Taman Spot dan Budaya, di Dukuh Atas, Jakarta, Jumat (12/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, Kini ada ruang terbuka hijau baru, yaitu Taman Dukuh Atas. Taman ini terletak di depan gedung Landmark Centre, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Tidak hanya itu, taman ini dekat dengan Halte Transjakarta Dukuh Atas 1 dan 2.

Taman ini masih dalam tahap penyelesaian karena masih dipasangi garis kuning yang membentang di taman tersebut. Tanaman di taman tersebut juga masih belum lengkap. Masih ada tanah yang belum ditanami tanaman sehingga tanah tersebut kosong dan mengering.

Namun, fasilitas untuk bermain skateboard sudah disediakan. Fasilitas tersebut berwarna oranye. Di taman tersebut belum ada bangku serta tempat sampah. Namun, hanya tangga menuju akses ke Stasiun Sudirman dan Halte Transjakarta Dukuh Atas 1.

Di sebelah taman, ada bangunan tangga yang menjulang tinggi. Bangunan tersebut masih ditutup oleh seng putih dan garis kuning. Namun, lantainya sudah terpasang. Lantainya berwarna cokelat dan dari bahan kayu. Sayangnya, tidak ada akses bangunan ini ke taman sehingga seperti terpisah dari taman.

Salah satu warga yang berlalu lalang di sepanjang akses jalan menuju Stasiun Sudirman dan Halte Transjakarta Dukuh Atas 1, Nia Aulia Kurniati (21 tahun, mahasiswa), mengaku senang atas keberadaan taman tersebut. Sebab, ia bisa melepas lelah sehabis berjalan dari halte atau stasiun.

“Ya bagus ada tempat istirahat kalau lelah. Buat berkumpulnya anak muda juga. Kalau bisa ada pertunjukan musik atau atraksi. Biar tidak bosan saja dan taman itu selalu ramai dikunjungi warga,” ujar Nia.

Nia menambahkan, taman tersebut juga harus dilengkapi dengan tempat sampah, petugas keamanan, serta penjaga kebersihan agar warga yang mengunjungi taman tersebut merasa aman dan nyaman.

Kemudian, dia melanjutkan, jika ada pedagang yang berjualan bisa dijaga kebersihannya. Jangan sampai banyak sampah di taman tersebut. Taman tersebut sudah disediakan untuk warga sehingga seharusnya selalu dirawat dan dijaga kebersihannya.

“Jangan sampai ada banyak pedagang. Bisa ganggu kenyamanan. Kan mau menikmati suasana, bukan pedagang. Kebersihannya juga dijaga setiap hari. Apalagi, taman ini berada di tengah. Pasti banyak orang yang lewat sini,” kata dia.

Nia melanjutkan, nantinya juga harus ada lampu penerangan. Sebab, di sepanjang jalan akses menuju Stasiun Sudirman lampunya terkadang tidak hidup. Begitu pun taman tersebut, jika malam hari harus terang dengan penerangan lampu.

Warga lainnya, Metta Gitanian (23 tahun), mengatakan, di Jakarta memang perlu ada taman. Sebab, Jakarta penuh polusi udara sehingga membutuhkan tanaman dan ruang terbuka hijau.

“Tamannya bagus sih, tapi saya bingung bangunan tangga ini buat apa ya? Tidak ada tangga juga menuju taman? Buat foto-foto kali ya? Akan tetapi, tidak ramah lanjut usia (lansia),” ujar Metta sambil menunjuk bangunan tersebut.

Metta mengaku sering lewat jalan menuju Stasiun Sudirman ini. Saat pembangunan, kata dia, tertutup sekali dengan seng-seng putih. Lalu, ia baru lihat lagi ternyata dibangun taman. Tamannya belum begitu sejuk karena pohonnya pun baru ditanam.

“Dari segi desain bagus, tapi nih kadang bagus depannya doang. Ke sananya tidak dirawat. Sayang banget kalau nantinya berantakan banyak sampah dan tidak teratur. Ya semoga deh selalu dirawat terus. Lagian taman tersebut di tengah dan di pinggir jalan. Kalau berantakan kelihatan banget,” ujar Metta.

Berdasarkan pantauan Republika, taman tersebut mampu menarik perhatian para pejalan kaki. Bahkan, ada yang merekam serta mengabadikan momen dengan telepon genggamnya. Sejenak mereka berhenti sebentar untuk melihat taman tersebut.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, Taman Dukuh Atas tersebut dinamakan Spot Budaya 2. Layaknya seperti ruang ketiga. Ruang pertama itu keluarga, ruang kedua itu kantor, dan ruang ketiga interaksi.

"Ya itu namanya Taman Spot Budaya 2. Konsepnya ada skate park, live music, view deck, dan taman mini. Nanti semua warga bisa menggunakan taman tersebut," kata Hari kepada Republika, Jumat (12/7).

Hari menambahkan, bangunan tangga yang berada di samping taman tersebut untuk tempat orang berfoto ria serta melihat gedung Jakarta. Sehingga warga memiliki spot unik untuk mengabadikan momen pada telepon genggam mereka.

Kemudian, kata dia, Taman Spot Budaya 2 akan selesai pekan depan. Sebab, masih ada tahap penyelesaian, seperti pembersihan dan renovasi bangunan yang belum sempurna.

"Pekan depan sudah bisa digunakan warga. Dibuka untuk umum. Nanti juga keamanan dan kebersihan diutamakan. Bekerja sama juga dengan Satpol PP," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement