Jumat 12 Jul 2019 18:20 WIB

Park and Ride MRT Lebak Bulus Masih Sementara

PT MRT sedang melakukan penyempurnaan perencanaan kawasan Lebak Bulus.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Indira Rezkisari
Petugas Dinas Perhubungan mengatur kenaraan di Park and ride Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Foto: Antara/Galih Pradipta
Petugas Dinas Perhubungan mengatur kenaraan di Park and ride Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (28/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin menanggapi sorotan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) tentang kondisi park and ride Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Menurut dia, park and ride Lebak Bulus saat ini hanya bersifat sementara sambil menunggu pembahasan lokasi permanen dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

"Park and ride berupa fasilitas permanen yang lebih layak pakai masih dalam pembahasan dengan Dinas Perhubungan. Park and ride Lebak Bulus sementara tersebut saat ini dikelola oleh UP Perparkiran DKI," ujar Kamal melalui keterangan tertulis kepada Republika, Jumat (12/7).

Baca Juga

Ia mengatakan, bedeng bedeng yang dimaksud merupakan pos polisi sementara untuk menjaga lokasi parkir tersebut. Sementara itu, toilet diperkirakan dibangun warga setempat. Kamal melanjutkan, belum membangun fasilitas keduanya sebelum ada keputusan tetap terkait pembangunan park and ride Lebak Bulus

"Sekali lagi dikarenakan park and ride ini masih fasilitas temporer maka pos dan toilet masih belum dibangun secara permanen," kata dia.

Saat ini, PT MRT Jakarta bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI sedang melakukan penyempurnaan perencanaan kawasan Lebak Bulus. Dengan konsep kawasan transit yang dirancang ramah pejalan kaki.

Kamal memaparkan, dalam perencanaan tersebut nantinya pejalan kaki akan mudah bergerak dari satu tujuan ke tujuan lain dalam kawasan yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas publik. Diantaranya dengan menyediakan kanopi di atas jalur pedestrian dan jembatan-jembatan penghubung.

Ia menambahkan, mengenai kartu single trip atau satu kali perjalanan, MRT Jakarta juga akan menerapkan kartu multi trip. Kamal mengatakan, PT MRT Jakarta berharap izin tiket multi trip dapat segera diterbitkan oleh Bank Indonesia.

"Karena akan mempercepat proses tapping kartu di gerbang MRT sehingga akan mengurangi antrean saat peak season," lanjut Kamal menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement