Sabtu 13 Jul 2019 07:13 WIB

Pogba-Lukaku dan Risiko United

Sorotan tertuju pada dua bintang United, yaitu Paul Pogba dan Romelu Lukaku.

Pemain Manchester United menggelar sesi latihan di WACA, Perth, Australia, pada 11 Juli 2019.
Foto: EPA-EFE/Richard Wainwright
Pemain Manchester United menggelar sesi latihan di WACA, Perth, Australia, pada 11 Juli 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, 

Oleh : Reja Irfa Widodo

PERTH -- Pada awal pekan ini, sebagian besar klub-klub Eropa telah memulai pemusatan latihan pramusim kompetisi 2019/2020, tidak terkecuali buat Manchester United. Perth, Australia, dipilih oleh Manchester United sebagai lokasi latihan perdana jelang persiapan musim depan. Sebuah laga uji coba kontra Perth Glory, Sabtu (13/7), dijadwalkan menjadi laga perdana Manchester United dalam tur pramusim 2019/2020.

Kendati hampir sebagian besar penggawa United telah bergabung dalam pemusatan latihan tersebut, tapi rumor seputar kepergian sejumlah pemain bintang Manchester United masih tetap berseliweran di berbagai media internasional. Sorotan paling tajam tertuju pada dua pemain bintang United, yaitu gelandang asal Prancis, Paul Pogba, dan penyerang asal Belgia, Romelu Lukaku.

Bahkan, sebuah pernyataan tegas diungkapkan pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, terkait rumor kepindahan dua pemain bintang United tersebut. Pelatih asal Norwegia itu menilai, tidak ada alasan buat klubnya untuk melepas pemain, termasuk Pogba dan Lukaku, pada bursa transfer musim panas kali ini.

Tidak hanya itu, hingga kini, Solskjaer mengaku belum menerima proposal penawaran dari klub manapun soal kemungkinan kepindahan Pogba dan Lukaku. ''Sejauh yang saya tahu, kami belum menerima penawaran apapun terhadap semua pemain kami. Rata-rata pemain kami masih memiliki kontrak dengan durasi yang panjang. Kami adalah Manchester United, kami tidak perlu menjual pemain,'' kata Solskjaer seperti dikutip Sky Sports, awal pekan ini.

Pelatih yang menggantikan Jose Mourinho pada pertengahan musim lalu itu menilai, semua kabar ataupun rumor kepindahan para pemain United yang beredar di media massa merupakan suatu kewajaran, terutama di masa-masa bursa transfer pemain seperti saat ini. Namun, Solskjaer mengakui, ada agenda tersembunyi yang seolah menginginkan Pogba hijrah dari Stadion Old Trafford pada bursa transfer musim ini.

Anggapan Solskjaer ini didasarkan pada sebuah berita yang menyebut perseteruan antara Jesse Lingard dan Pogba saat menjalani latihan di Perth. Berita ini dianggap menggiring opini publik berupa keretakan hubungan antara sejumlah pemain Manchester United dengan Pogba.

Kendati begitu, jika ditelisik lebih jauh, rumor kepergian pemain termahal Manchester United itu sebenarnya sudah bergulir sejak musim lalu menutup tirai kompetisi. Pernyataan dari gelandang berusia 26 tahun itu di event salah satu produsen apparel olahraga, pada bulan lalu, justru membuat rumor kepindahan mantan gelandang Juventus tersebut itu semakin memanas.

Pada saat itu, Pogba mengungkapkan keinginannya untuk mencari tantangan baru, setelah tiga musim berseragam Setan Merah. Apalagi, pada musim lalu, Pogba sebenarnya telah mencatatkan performa terbaiknya sejak resmi mengenakan seragam Setan Merah, yaitu dengan menjadi pencetak gol terbanyak (16 gol), assist terbanyak (11 assist) buat United di semua ajang.

Tidak berhenti sampai di situ. Agen Pogba, Mino Raiola, juga menyiratkan hal serupa. Bahkan, salah satu agen pemain terkemuka di Eropa itu menyebutkan, hampir semua pihak di Manchester United sebenarnya sudah mengetahui keinginan Pogba untuk hengkang dari Setan Merah.

Mino pun sempat mengungkapkan tengah berusaha untuk mencari klub baru buat kliennya itu pada bursa transfer musim panas kali ini. Juventus dan Real Madrid dilaporkan berminat menampung gelandang timnas Prancis tersebut.

Selain Pogba, ada satu nama lagi yang santer dikabarkan bakal hijrah dari Manchester United, yaitu Romelu Lukaku. Sempat tersingkir dari lini depan United pada penghujung musim lalu, membuat penyerang berusia 26 tahun itu mulai berpikir untuk hengkang dari United.

Penyerang yang mencetak 15 gol dari 32 penampilan di Liga Primer Inggris musim lalu itu mengaku berminat untuk berkiprah di Italia. ''Bermain di Serie A merupakan mimpi buat saya. Saya berharap, cepat atau lambat bisa bermain di sana,'' ujar Lukaku kepada Sky Sports, April silam.

Keinginan eks penyerang Chelsea ini diamini oleh agen Lukaku, Federico Pastorello. Bahkan, Federico mengaku, siap melakukan negosiasi dengan manajemen Setan Merah terkait penghentian kontrak Lukaku, yang masih tersisa tiga tahun lagi. Dari titik ini, berbagai rumor soal masa depan Lukaku pun terus bermunculan.

Klub raksasa Italia, Inter Milan, dikabarkan menjadi klub yang paling bernafsu mendapatkan tenaga Lukaku, ditandai dengan sodoran nilai transfer sebesar 70 juta euro. Hal ini tidak terlepas dari keinginan pelatih anyar La Beneamata, Antonio Conte, untuk meningkatkan kemampuan lini serang Inter Milan, sekaligus melepaskan ketergantungan terhadap Mauro Icardi.

Berpotensi Mengganggu Kondisi Tim

Meski Solskjaer telah menegaskan sikapnya soal kemungkinan kepindahan United, namun masih ada resiko besar yang sebenarnya terpendam dari sikap tersebut. Mencoba mempertahankan pemain yang sempat mengutarakan niatnya untuk hengkang, tentu berpotensi untuk menggangu kondisi mentalitas tim dan ruang ganti secara keseluruhan.

Terlebih, secara khusus, Pogba merupakan pemain bintang dan dianggap sebagai salah satu opinion leader di ruang ganti pemain United. Bukan tidak mungkin, baik Pogba maupun Lukaku justru tampil tidak maksimal pada musim depan lantaran merasa sudah tidak nyaman bermain untuk United. Akhirnya, kemungkinan terburuk yang bisa terjadi adalah semua kondisi ini bakal menggangu ritme permainan United pada sepanjang musim depan.

Apalagi, pada musim lalu, performa United begitu mengecewakan. Sempat muncul optimisme saat Solskjaer menggantikan Mourinho pada Desember 2018 silam, tapi Setan Merah akhirnya kembali terpuruk dan harus puas mengakhiri Liga Primer Inggris musim lalu di posisi keenam serta absen di kancah Liga Champions pada musim depan.

Semua kondisi ini tentu harus menjadi perhatian tersendiri buat Solskjaer, terutama dalam hal pendekatan yang bisa dilakukan terhadap Pogba ataupun Lukaku. Usaha ini mulai dilakukan Solskjaer saat United melakoni sejumlah laga pra-musim.

Selain mempercepat adaptasi sejumlah pemain baru, seperti Aaron Wan Bisaka, yang direkrut dari Crystal Palace, dan Daniel James dari Swansea City, Solskjaer juga diharapkan bisa memberikan suntikan motivasi yang baru kepada Pogba dan Lukaku.

Kendati begitu, pelatih berusia 46 tahun itu mengaku, tidak pernah merasa ragu dengan profesionalitas anak-anak asuhnya, termasuk Pogba dan Lukaku. Khusus untuk Pogba, eks pelatih Molde itu bahkan menyebut, memiliki impresi yang cukup baik saat bertemu Pogba dalam latihan perdana United.

''Dia bersikap luar biasa saat hadir di sesi latihan perdana kami. Saya tidak pernah merisaukan Paul. Saat di atas lapangan, dia akan bekerja dengan keras, karena dia seorang profesional dan masih bangga menjadi bagian dari tim ini,'' ujar Solskjaer seperti dikutip Sky Sports.

Sementara untuk persiapan United secara keseluruhan, Solskjaer mengungkapkan telah melakukan pertemuan dengan seluruh pemain guna membicarakan target dan ambisi pada musim depan. Solskjaer pun kembali menepis soal keretakan hubungan antara para pemain United, yang santer diberitakan oleh sejumlah media asal Inggris.

''Tidak ada permasalahan antara para pemain. Mereka semua adalah pemain-pemain profesional, dan persiapan kami sejauh ini dalam menghadapi tur pramusim sudah cukup baik dan matang,'' tutur Solskjaer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement