REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah mengatakan jumlah pengungsi pencari suaka bertambah, dari 300 orang menjadi 700 orang. Pemprov DKI pun akhirnya memutuskan untuk menggunakan gedung utama eks Kodim sebagai tempat untuk menampung para pencari suaka ini.
“Jumlahnya melonjak, akhirnya kami memanfaatkan gedungnya. Jadi nanti, pengungsi bukan saja tinggal dalam tenda, tapi juga ada yang tinggal di dalam gedungnya," kata Saefullah dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id pada Kamis (11/7).
Saefullah menjelaskan, awalnya para pengungsi hanya akan ditempatkan di tenda yang didirikan di halaman gedung eks Kodim. Namun setelah didata, jumlah para pengungsi ini menjadi meningkat sehingga Pemprov DKI mengambil langkah untuk memanfaatkan gedung utama Eks Kodim tersebut.
Selain tempat tinggal, kata Saefullah, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sosial akan mendirikan 10 tenda pengungsian untuk kebutuhan pangan dan logistik. Makanan siap saji akan diberikan selama satu minggu.
“Untuk kebutuhan pangannya, nanti selama seminggu ini Dinsos DKI akan menyiapkan makanan siap saji yang diberikan tiga kali sehari," kata Saefullah.
Saefullah juga menekankan, apa yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta adalah berdasarkan azas kemanusiaan. Adapun kelanjutan nasib para pengungsi ini, terangnya menjadi tanggungjawab Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-bangsa (UNHCR) dan Pemerintah Pusat.