Kamis 11 Jul 2019 02:14 WIB

Taman Ngagel Surabaya Bakal Dilengkapi Wisata Perahu

Taman Ngagel Surabaya rencananya akan dibuat mirip Taman Prestasi.

Sejumlah wisatawan saat menaiki perahu naga di Setu Babakan, Jakarta, Ahad (9/6).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah wisatawan saat menaiki perahu naga di Setu Babakan, Jakarta, Ahad (9/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Taman di lahan seluas dua hektare yang berada di

sisi selatan Jembatan Hujung Galuh, Jalan Raya Ngagel, Kota Surabaya, Jawa Timur, nantinya selain ada jogging track juga bakal dilengkapi dengan wisata perahu.

"Posisinya ini nanti kami akan buatkan wisata air, nanti juga akan ada sandaran perahu," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat meninjau lokasi taman yang berada di Jalan Ngagel itu, Rabu (10.

Menurut dia, taman tersebut berdiri di lahan sempadan sungai yang merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Namun, lanjut dia, pihaknya telah mendapatkan izin karena dibuat taman. Bahkan Pemprov Jatim sangat mendukung langkah pemkot tersebut.

"Kenapa kita pilih (lokasi) ini, karena ini cocok sekali, sesuai dan jauh dari uap polusi," katanya.

Menariknya, kata dia, taman yang telah dilengkapi jogging track atau jalur jalan kaki tersebut rencanannya juga bakal dilengkapi dengan fasilitas kursi dan mainan anak-anak. Sehingga saat malam hari, anak-anak juga bisa bermain di taman itu.

Bahkan, lanjut dia, pihaknya telah menyiapkan lahan parkir yang nantinya diisi penjual makanan dan minuman ringan untuk para pengunjung. Namun untuk saat ini masih dikonsultasikan dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Nanti kita juga akan nambah perahu. Teman-teman CSR yang memberikan perahu," ujarnya.

Rencananya, Eri mengatakan taman ini akan dibuat mirip dengan Taman Prestasi, namun konsepnya lebih bagus karena jogging track di taman tersebut mencapai lebar 6 meter dan letaknya bersebelahan langsung dengan sungai.

"Sehingga nantinya jogging track ini bisa terkoneksi dengan yang ada di Keputran. Kalau dari dulu memang sudah ada jogging track, tapi belum ada lahan parkirnya, sekarang sudah kita buatkan besar sekali dan ini nanti juga akan kita sinergikan dengan wisata air," katanya.

Ia menambahkan selama ini Surabaya dikenal sebagai kota jasa. Kendati demikian, lanjut dia, kota jasa harus tetap memiliki ruang terbuka hijau yang dapat digunakan oleh masyarakat, seperti untuk wisata air, tempat kongkow atau jogging track.

"Karena kalau tidak ada yang begini orang akan semakin sedikit datang ke Surabaya. Karena itu setiap tahunnya harus ada perbaruan lokasi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement