REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial (Kemensos) siap menampung untuk sementara waktu para pengungsi dari Afghanistan yang mendirikan tenda di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Kemensos akan menampung para pengungsi itu di Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Bambu Apus, Jakarta, dengan alasan kemanusiaan.
"Sebenarnya kami tidak punya kewenangan menangani pengungsi, tetapi pada akhirnya Kemensos yang menangani mereka karena alasan kemanusiaan," kata Kepala Biro Perencanaan Kemensos Adhy Karyono.
Adhy menambahkan, bantuan kemanusiaan tersebut diberikan kepada mereka karena mereka menjadi korban konflik sosial. Karena itu, ia menyebut Kemensos sudah bertemu dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Dinas Sosial DKI Jakarta. Pertemuan tersebut memutuskan para pengungsi yang berada di jalan tidak punya tempat dan terlunta-lunta bisa mendapatkan tempat tinggal sementara dan makanan di PSBR Bambu Apus Jakarta. Ia menjelaskan, Kemensos memiliki anggaran dana hibah untuk menangani para pengungsi tersebut.
"Para pengungsi ini bisa mendapatkan makanan dan tempat tinggal sementara di Bambu Apus hingga tanpa batas waktu. Ini sama seperti pengungsi Rohingya di Aceh beberapa waktu lalu yang masih kami tangani hingga saat ini," ujarnya.
Adhy memperkirakan para pengungsi Kebon Sirih bisa cukup lama berada di Indonesia hingga dua tahun mendatang karena biasanya mereka baru mendapatkan kejelasan mendapatkan suaka atau dideportasi. Meski belum ada pengungsi yang masuk ke PSBR Bambu Apus, Adhy menyebut Kemensos siap menampung selama belum ditangani Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Urusan Pengungsi (UNHCR). Kemudian ketika UNHCR telah menangani para pengungsi tersebut, maka organisasi tersebut yang menangani mereka.
"Kadang-kadang UNHCR belum punya tempat juga bisa dititipkan ke Kemensos tetapi biaya permakanan ditanggung UNHCR," ucapnya.