Rabu 10 Jul 2019 16:19 WIB

Pariaman Tantang Warganya Buat Variasi Sala Lauak

Saat ini belum ada variasi apapun dari sala lauak, kudapan asli Pariaman.

Pemprov Sumbar sajikan 50 ribu sala lauak, sajian khas Minang berbahan dasar ikan. Aksi ini sekaligus memecahkan rekor MURI.
Foto: Istimewa
Pemprov Sumbar sajikan 50 ribu sala lauak, sajian khas Minang berbahan dasar ikan. Aksi ini sekaligus memecahkan rekor MURI.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Pemerintah Kota Pariaman, Sumatra Barat, menggelar lomba memasak sala lauak bertajuk ''Sejuta Sala'' pada rangkaian kegiatan Pariaman Expo 2019. Lomba tersebut digelar untuk memantik kreativitas pelaku usaha kecil terhadap kudapan asli Pariaman itu.

"Ini merupakan upaya agar sala dapat lebih dikenal luas oleh masyarakat dan dapat dikemas untuk oleh-oleh," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar saat membuka Lomba Masak Sala dalam rangkaian Pariaman Ekspo 2019 di Pariaman, Rabu.

Genius mengatakan, pihaknya ingin sala lauak yang berbahan baku tepung dan ikan itu bisa dijual tidak hanya oleh pelaku usaha kecil, tapi juga menjadi produk industri untuk oleh-oleh keluar daerah. Untuk itu, pihaknya akan bekerja sama dengan akademisi dan pihak lain agar camilan ini bisa tahan lama sehingga menjadi oleh-oleh.

Menurut Genius, hal tersebut bisa saja terjadi karena sejumlah panganan khas daerah lainnya di Indonesia bisa dikemas untuk menjadi oleh-oleh. Ia mencontohkan dodol garut dan pempek palembang.

Genius menjelaskan, sala lauak tercipta karena pasokan ikan di Pariaman berlebih. Warga pun mengolah ikan sebagai ikan asin.

"Namun ikan asin tidak enak kalau dimakan begitu saja sehingga warga mengolahnya menjadi sala lauk yang enak dan diterima oleh masyarakat," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Pariaman Gusniyetti Zaunit mengatakan, saat ini setidaknya jumlah pedagang yang menjual sala lauak di sejumlah objek wisata di Pariaman mencapai 40 orang.  Namun, hingga sekarang belum ada variasi terhadap sala lauak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement