REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Warga Dusun Cibenda, Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, sumringah. Pasalnya, saat ini di wilayah tersebut sudah tersedia sumur bor lengkap dengan torn airnya.
Sumur tersebut, menjawab kebutuhan warga akan air bersih. Mengingat, desa tersebut salah satu lokasi dari 14 desa yang rawan krisis air bersih di kabupaten ini.
Suryani (54 tahun) warga setempat, mengatakan, sudah dua bulan terakhir warga di Dusun Cibenda dilanda kekeringan. Untuk memenuhi kebutuhan domestik, warga mengandalkan sumur darurat yang digali di badan Sungai Cirinjing. Saat musim kemarau ini, debit air sungai itu menyusut. Namun, masih ada air yang bisa dimanfaatkan.
"Jadi, warga di dusun ini, membuat lubang-lubang (sumur) di sepanjang aliran sungai. Akan tetapi, air dari sumur darurat ini, tidak setiap hari tersedia," ujar Suryani.
Lokasi sumur darurat ini, cukup jauh dari permukiman. Warga harus naik turun bukit, dengan membawa ember untuk mengangkut air.
Tetapi, saat ini perjuangan mencari air bersih sudah berakhir. Karena, lanjut Suryani, di dusunnya sudah dibuat sumur bor atas bantuan dari Polres Karawang. Sumur bor ini, dilengkapi dengan torn air. Jadi, warga tak perlu berjalan jauh untuk mencari air. "Kami sangat terbantu, dengan adanya sumur bor ini," ujar Suryani.
Sementara itu, Kapolres Karawang AKBP Nuredy Irwansyah Putra, mengatakan, bantuan ini diharapkan bisa meringankan beban warga Dusun Cibenda. Selama ini, bantuan air dari pemkab sudah disalurkan. Namun, sifatnya kondisional. "Tetapi, dengan adanya sumur bor ini, diharapkan kesulitan warga ini bisa terminimalisasi," ujar Nuredy.
Karena itu, pihaknya bersama masyarakat bekerjasama membuat sumur bor. Sumur ini, mampu menyediakan air selama 24 jam. Sumur dengan kedalaman 12 meter ini, dilengkapi dengan pipa, mesin pompa dan torn air. Ada dua kran, untuk menyalurkan airnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
