Senin 08 Jul 2019 23:59 WIB

Layanan Homecare dan Rumah Singgah Sukabumi Diapresiasi

Inovasi layanan Homecare Sukabumi akan diadopsi pemerintah Pusat

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi melakukan pemantauan langsung tingkat kehadiran aparatur sipil negara (ASN) pada hari pertama setelah masa cuti bersama hari raya Idul Fitri, Senin (10/6).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi melakukan pemantauan langsung tingkat kehadiran aparatur sipil negara (ASN) pada hari pertama setelah masa cuti bersama hari raya Idul Fitri, Senin (10/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Sebanyak dua program layanan inovasi di bidang kesehatan yang diluncurkan Pemkot Sukabumi mendapatkan pengakuan dari pemerintah pusat dan provinsi. Sebabnya layanan tersebut mempermudah warga dalam mendapatkan layanan kesehatan.

Kedua layanan itu yakni layanan homecare dan rumah singgah untuk warga yang mendapatkan rujukan ke rumah sakit di Bandung. Program homecar ini untuk membantu warga yang sulit menjangkau layanan rumah sakit maupun puskesmas. 

"Melaului homecare, warga mendapatkan layanan kesehatan berupa mendapatkan kunjungan dari petugas medis ke rumahnya," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Senin (8/7). Program ini digulirkan untuk menjangkau warga yang tidak bisa menjangkau layanan puskesmas maupun rumah sakit. 

Warga tersebut tidak ada keluarga yang bisa menunggunya ketika dirawat di fasilitas kesehatan. Program tersebut diluncurkan bersamaan dengan layanan ambulans gratis Sigap yang diresmikan pada 25 Nobember 2018 lalu.

Dalam homecare tutur Fahmi,ada perawat yang setiap hari mengecek dan memberikan pelayanan kesehatan langsung di rumah warga tersebut. Program ini diantaranya melibatkan organisasi profesi seperti Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan ke depan akan bergabung yang lainnya.

Layanan homecare ini ungkap Fahmi informasinya akan diadopsi oleh pemerintah pusat. Hal ini menjadi tanda inovasi layanan Sukabumi mendapatkan pengakuan dari pemerintah.

Program lainnya yakni Rumah Singgah bagi pasien asal Sukabumi yang dirujuk ke RSHS Bandung dan rumah sakit lainnya juga menjadi inovasi yang diapresiasi pemerintah. Di mana warga asal Sukabumi bisa tinggal untuk sementara waktu di rumah singgah sambil menunggu pengobatan di rumah sakit. 

"Layanan rumah singgah ini dikerjasamakan dengan Rumah Zakat dan baru Sukabumi yang menjalankannya," cetus Fahmi. Sehingga menjadi kebanggaan tersendiri bagi Sukabumi.

Selain dua layanan itu Kota Sukabumi juga membuka  klinik sore. Di mana layanan puskesmas yang diberikan mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Layanan ini untuk memudahkan warga dalam mendapatkan layaan kesehatan di sore hingga malam hari.

Fahmi menuturkan, berbagai inovasi ini dilakukan agar terjadi peningkatan layanan sesuai dengan tagline santun dan melayani. Hal ini sejalan dengan visi Sukabumi yakni mewujudkan masyarakat yang religius, nyaman dan sejahtera (Renyah).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement