REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar, Andi Sinulingga, mengatakan, posisi Ketua Umum parpol tersebut tergantung restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sosok yang dipilih Jokowi adalah orang yang bisa bisa menjaga keseimbangan.
"Saya yakin restu Pak Jokowi penting. Penting bagi Golkar dan penting bagi Pak Jokowi," ujar Andi dalam diskusi di Kuningan, Jakarta Selatan, Ahad (7/7).
Menurut dia, Jokowi harus perhitungan dalam menentukan langkah ke depan. "Berkaca dari nasib Presiden sebelumnya, setelah menjabat dua periode, tiga tahun terkahir 'digebukin' terus. Potensi yang sama juga bisa terjadi pada Jokowi, " tegasnya.
Karena itu, dirinya yakin bahwa pilihan Jokowi akan jatuh kepada sosok yang bisa dipercaya dan mamu menjaga keseimbangan antarparpol pendukungnya.
Selain itu, Jokowi diyakini sebagai sosok yang tidak suka kegaduhan.
"Nah karena itu kegaduhan ini harus dihentikan. Karena gaduh dengan dinamika itu harus dihentikan. Siapa yang direstui Pak Jokowi. Itu yang akan memimpin Golkar," katanya.
Sebagaimana diketahui, nama politikus Golkar yang hampir dipastikan maju dalam bursa pemilihan Ketua Umum Golkar pada Munas 2019 adalah Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo. Airlangga selaku pejawat telah mengisyaratkan memperoleh dukungan dari para DPD Golkar serta memperoleh dorongan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dorongan dari Jokowi tercermin dari pertemuan Airlangga beserta pimpinan DPD Golkar dari 34 provinsi dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor beberapa waktu lalu. Menurut DPP Golkar, dalam pertemuan itu tersirat bahwa Presiden merasa nyaman dengan Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto. Sementara Bambang Soesatyo juga menyatakan mendapat dukungan sejumlah pihak untuk maju dalam munas mendatang.