REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengincar pos kementerian yang bekerja di sektor pendidikan untuk kabinet presiden terpilih Joko Widodo pada periode 2019 - 2024. Politikus PKB Daniel Johan mengklaim partainya benar-benar memikirkan bagaimana memajukan pesantren.

Dengan memegang sektor pendidikan, PKB bisa membuat pesantren menjadi basis yang melahirkan lulusan yang terbaik. "Tentu PKB akan bersyukur jika diberikan kepercayaan untuk bisa mengatasi persoalan pendidikan," katanya dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7).

Menurut Daniel, PKB juga sadar akan tingginya anggaran pendidikan di Indonesia yang mencapai 20 persen dari APBN. Maka dari itu PKB berharap dengan memegang kementerian pendidikan, anggaran yang besar itu dapat dimaksimalkan.

"Kita harus membuat efektif sehingga anggaran pendidikan bisa meningkatkan kualitas anak didik. Kita mungkin harus melakukan terobosan kurikulum sehingga tidak menitikberatkan otak saja tetapi juga ke hati dan keterampilan," ujar Daniel.

Terlepas dari harapan tersebut, PKB menyerahkan sepenuhnya keputusan pemilihan formasi kabinet dari Kader PKB pada Joko Widodo. Menurut dia, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memang telah menyodorkan sederet kader. Namun, penentuan kursi menteri tetap menjadi hak prerogatif Jokowi.

"Pada akhirnya kita serahkan kepada Jokowi. Kami hanya menyediakan kader terbaik, tapi nanti itu akan melalui hasil pertimbangan mendalam, kita serahkan peda pak presiden," kata Daniel.

Ikuti Whatsapp Channel Republika