Jumat 05 Jul 2019 11:29 WIB

BNPB: 2.809 Jiwa di Purbalingga Terdampak Kekeringan

Kekeringan melanda 12 desa di enam kecamatan akibat musim kemarau.

[ilustrasi] Personel TNI dan Polri membantu mengalirkan air dari bak penampungan ke ember warga saat pembagian air bersih oleh Polres Banyumas, di Desa Kediri, Karanglewas, Banyumas, Jateng, Jumat (21/6).
Foto: ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
[ilustrasi] Personel TNI dan Polri membantu mengalirkan air dari bak penampungan ke ember warga saat pembagian air bersih oleh Polres Banyumas, di Desa Kediri, Karanglewas, Banyumas, Jateng, Jumat (21/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Sebanyak 733 keluarga atau 2.809 jiwa di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah terdampak kekeringan hingga Kamis (4/7). Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rita Rosita menerangkan, sebanyak 12 desa terdampak kekeringan.

"Kekeringan melanda 12 desa di enam kecamatan akibat musim kemarau yang terjadi sejak awal Juni," kata Rosita melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (5/7).

Baca Juga

Rosita mengatakan, kekeringan terjadi di Desa Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon, Desa Panunggalan dan Desa Tegalpingen, Kecamatan Pengadegan, serta Desa Tamansari dan Desa Pekiringan, Kecamatan Karangmoncol. Selain itu, Desa Karangcegak, Desa Karangjengkol, Desa Candiwulan, dan Desa Candinata, Kecamatan Kutasari; Desa Bandingan, Kecamatan Kejobong, serta Desa Jambudesa dan Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar.

Rita mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga telah mendata dan menyalurkan bantuan 49 tangki air bersih atau 245 ribu liter selama sembilan hari. "Hingga Kamis (4/7), kerugian material yang dilaporkan nihil," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement